Di Suradadi, kepada warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani tersebut, Bima menyatakan komitmennya untuk mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun partai.
Ia juga menyatakan bahwa dirinya dan pasangannya Syaeful Mujab akan langsung mendeklarasikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati rakyat, jika dipercaya dan diberi amanah nanti.
BACA JUGA: Tampil Beda, Bima-Mujab Kenakan Pakaian Adat saat Debat: Ini Simbol dan Kebanggaan
BACA JUGA: Respon Keresahan Masyarakat Pinggiran, Bima-Mujab Singgung Kanal ‘Wadul Bupati’
Selesai bincang-bincang dengan warga hingga sekitar pukul 23.30 WIB, Bima Sakti kemudian menuju rumah milik Kheri di RT 08/RW 1 untuk beristirahat.
Rumah sederhana milik Kheri yang digunakan untuk menginap Bima Sakti berukuran 5x8 meter berdinding anyaman bambu.
Beralaskan kasur yang sengaja disediakan tuan rumah dan digelar di ruang tamu, Bima Sakti tampak enjoy saja beristirahat.
Kheri dan istrinya terlihat tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Mereka terlihat terus-terusan menyunggingkan senyum.
Kheri dan istrinya tak menyangka rumah sederhananya dipakai menginap calon orang nomer satu di Kabupaten Tegal. Seingat Kheri, paslon Bima-Mujab sudah empat kali menyambangi Gembongdadi.
"Mas Bima tiga kali dan Mas Mujab satu kali ke sini, sepertinya Gembongdadi memang tempat yang spesial bagi Mas Bima dan Mas Mujab," urai Kheri yang berprofesi sebagai tukang batu tersebut.
"Semoga Mas Bima dan Mas Mujab bisa jadi pemimpin di Kabupaten Tegal dan bisa banyak membantu warga masyarakat Tegal," lanjutnya. (*)