radartegl.com - Pinjaman online (pinjol) kini menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang membutuhkan dana cepat, terutama di kawasan Jabodetabek. Namun, seiring dengan pesatnya perkembangan pinjol, tidak sedikit aplikasi yang menggunakan metode penagihan yang terbilang kontroversial, salah satunya adalah pinjol yang ada DC lapangan.
Dalam praktik ini, pinjol yang ada DC lapangan ditugaskan untuk mendatangi langsung debitur yang terlambat melakukan pembayaran.
Praktik semacam ini sering menimbulkan masalah, seperti intimidasi, ancaman, atau perlakuan tidak pantas terhadap debitur.
Dalam artikel Radartegal ini, kami akan membagikan daftar pinjol yang ada DC lapangan di kawasan Jabodetabek. Sebelum memutuskan untuk menggunakan pinjol, ada baiknya Anda memahami informasi di bawah ini terlebih dahulu.
BACA JUGA:Cara Menghindari Pinjol Ilegal yang Bisa Menjerat, Ini Ciri-cirinya
BACA JUGA:4 Cara Respon Tagihan Hutang DC Pinjol Jika Telat dan Jatuh Tempo
Daftar Pinjol dengan DC lapangan di Jabodetabek
1.KTA Kilat
Salah satu pinjol yang cukup populer di Jabodetabek, KTA Kilat, tercatat menggunakan DC lapangan untuk menagih pembayaran utang. Meskipun mereka memiliki sistem penagihan yang seharusnya dilakukan secara profesional, beberapa laporan menyebutkan adanya penagihan yang mengarah pada ancaman fisik dan intimidasi.
2.Indodana
Indodana merupakan platform pinjaman online yang juga dikenal menggunakan jasa DC lapangan untuk menagih utang. Meski telah ada upaya untuk mengedukasi pengguna melalui layanan pelanggan, masih ada keluhan terkait tindakan DC yang tidak sesuai dengan etika penagihan yang baik.
3.CashInstant
Pinjol lain yang menggunakan DC lapangan di Jabodetabek adalah CashInstant. Beberapa pengguna melaporkan bahwa DC yang diutus datang ke alamat mereka tanpa pemberitahuan sebelumnya dan melakukan penagihan dengan cara yang dirasa mengganggu dan tidak menyenangkan.
4.Pinjaman Go
Meskipun menawarkan kemudahan dalam proses pengajuan, Pinjaman Go juga tercatat menggunakan DC lapangan dalam beberapa kasus. Pengguna yang terlambat bayar seringkali mendapati kolektor lapangan mendatangi rumah atau tempat kerja dengan cara yang tidak sepenuhnya sesuai dengan prosedur hukum.