BREBES, radartegal.com - Rehabilitasi hutan di Brebes, sebanyak 1.665 pohon ditanam di Lokasi Sulaman Tanaman ke II tahun 2023 Petak 16a dan 16c RPH Igir Klanceng BKPH Paguyangan Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog.
Aksi tanam ribuan pohon itu dilakukan okeh jajaran Forkopimda Kabupaten Brebes, Perhutani, Relawan Jaga Rimba Sirampog, Relica, dan masyarakat sekitar.
“Jenis tanaman yang ditanam, diantaranya Pohon Klepu 57 batang, Pohon Selang 246 batang, Pohon Gringging 52 batang, dan Pohon Pasang 145 batang, Lalu pohon Limbelzan 37 batang, pohon dempul 68 batang dan pohon Afrika 1.000 batang,” ungkap Administratur (Adm) KKPH Pekalongan Barat Prasetyo Lukito Shut .
Dia menyampaikan, aksi ini tidak lain untuk pemeliharaan tanaman yang ditanam pada tahun 2023 lalu. Pihaknya akan memastikan agar tanaman tersebut hidup, tumbuh, dan yang mati dilakukan penyulaman kembali.
BACA JUGA: Pulihkan Hutan Lindung, 136 Ribu Pohon Endemik Ditanam di Lereng Gunung Slamet
BACA JUGA: Dana Sharing Kabupaten Tegal dan Brebes Capai Rp312 Juta dari Perhutani, Diberikan ke LMDH
"Hal ini penting dilakukan di kawasan hutan lindung untuk direhabilitasi sehingga kedepan hutan akan menjadi hutan yang mendekati klimaks," jelansya.
“Hutan klimaks itu hutan yang telah mencapai tahap akhir ketika komunitas tumbuhan di suatu area telah stabil dan tidak terganggu. Sehingga hutan mampu mengatur air pada waktu musim kemarau tidak kekeringan dan pada waktu musim penghujan tidak terjadi pelimpahan yang terlalu besar menyebabkan banjir,” lanjutnya.
Camat Sirampog Slamet Budi Raharjo mewakili Pj Bupati Brebes mengapresiasi kegiatan penanaman pohon di kawasan hutan lindung di Desa Dawuhan, Sirampog.
Dia menyampaikan, tanpa adanya kerja sama tersebut sangat sulit untuk mencapai keberhasilan hutan lindung yang kita impikan. Sebab, keberadaan hutan lindung di lereng Gunung Slamet ini sangat menentukan nasib warga Kabupaten Brebes, Tegal, dan Kota Tegal. Terutama di saat musim kemarau yang kekurangan air.
BACA JUGA: Keren! Tangani Limbah B3 Karang Taruna Kabupaten Tegal Tanam Pohon Glagah
BACA JUGA: Gerakan Tanam Pohon untuk Perluas Cakupan Tutupan Lahan di Kabupaten Tegal
Dia menambahkan, jangan sampai disaat musim penghujan terjadi musibah longsor. Slamet juga berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial saja namun harus berkelanjutan dalam menjaga kelestarian hutan.
"Mari bersama sepakat bahwa tanam pohon ini merupakan amal ibadah. Amal ibadah yang Insya Allah bermanfaat untuk bangsa, negara dan anak cucu kita," pungkasnya.