BACA JUGA: Ini 4 Keunggulan Sifat Introvert Bisa Lebih Sukses dari Ekstrovert
BACA JUGA: Tidak Update Status di Media Sosial, Ini Rahasia Sifat Orang di Zaman Sekarang
Namun, penting bagi orang tua untuk membiarkan anak-anak mereka menjalankan proses pengiriman lamaran dan menghadiri wawancara kerja tanpa bantuan langsung.
Bagi Gen Z sendiri, penting untun kemandirian dan mengembangkan keterampilan dasar yang diperlukan dalam dunia kerja, seperti keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan manajemen waktu.
Mengembangkan soft skills ini akan membantu mereka untuk lebih siap menghadapi situasi kerja yang menuntut dan meningkatkan kemampuan mereka untuk beradaptasi di lingkungan kerja yang dinamis.
Dengan belajar untuk mandiri, Gen Z dapat lebih percaya diri menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan mengurangi ketergantungan pada dukungan orang tua.
BACA JUGA: 9 Sifat Istri Penghambat Rezeki Suami, Ubah Segera Tabiatnya Agar Tidak Miskin Permanen
Selain itu, institusi pendidikan juga berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia kerja. Melalui program pelatihan, bimbingan karier, atau pengembangan soft skills, sekolah dan universitas dapat membantu siswa dan mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan karier.
Dengan bimbingan yang tepat, Gen Z dapat memperoleh keahlian dan rasa percaya diri yang mereka butuhkan untuk memasuki dunia kerja dengan lebih mandiri.
Penutup
Ketergantungan Gen Z pada orang tua dalam proses melamar pekerjaan memang menjadi fenomena yang mencolok, terutama di Indonesia.
Meskipun dukungan orang tua memiliki peran penting, terlalu banyak bantuan dapat menghambat perkembangan kemandirian dan kemampuan mereka untuk berkembang sebagai individu yang siap menghadapi dunia kerja.