Cara Penularan Virus Hepatitis yang Wajib Dideteksi Sejak Dini

Kamis 07-11-2024,16:40 WIB
Reporter : Devan Aditya Pratama
Editor : Teguh Mujiarto

Kedua virus ini ditularkan melalui rute fekal-oral. Penularan dapat terjadi melalui:

  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus dari feses penderita
  • Kontak langsung dengan penderita yang tidak mencuci tangan setelah buang air besar
  • Mengonsumsi kerang mentah dari perairan yang tercemar limbah
  • Sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk

2. Penularan Hepatitis B, C, dan D

Virus hepatitis B, C, dan D ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Cara penularan meliputi:

  • Hubungan seksual tanpa pengaman dengan penderita
  • Penggunaan jarum suntik secara bergantian, terutama di kalangan pengguna narkoba
  • Transfusi darah atau produk darah yang tidak aman
  • Penggunaan alat medis atau alat tato yang tidak steril
  • Penularan dari ibu ke bayi saat persalinan (terutama untuk hepatitis B)
  • Berbagi penggunaan alat pribadi seperti sikat gigi atau alat cukur dengan penderita

Penting untuk diingat bahwa virus hepatitis tidak menular melalui kontak kasual seperti berjabat tangan, berpelukan, atau berbagi peralatan makan.

BACA JUGA: Tiga Anak Meninggal, Ahmad Riza Patria Sebut Ada 21 Kasus Dugaan Hepatitis Misterius

BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Berkaitan dengan Hepatitis Akut? RSPI Sulianti Saroso: Itu Hoaks

Pencegahan dan deteksi dini

Untuk mencegah penularan hepatitis, sangat penting untuk memahami cara penularan virus Hepatitis.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menjaga kebersihan makanan dan minuman, menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian, serta melakukan vaksinasi hepatitis.

Vaksinasi hepatitis merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah infeksi hepatitis B dan A. Deteksi dini hepatitis sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi yang serius.

Cara penularan virus Hepatitis yang seringkali tanpa gejala membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki faktor risiko seperti sering berganti pasangan seksual atau sering melakukan tato.

Kategori :