SLAWI, radartegal.com- Karena mendadak hangus, warga Kabupaten Tegal yang menjadi pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS) mengadu ke DPRD.
Mereka mengeluhkan KIS yang mendadak tidak aktif saat digunakan di rumah sakit.
Banyak warga Kabupaten Tegal yang kecewa karena KIS yang akan digunakan untuk pengobatan di rumah sakit mendadak tidak aktif. Namun setelah ditelusuri, ternyata ada kesalahan pada nomer yang tertera di barcode kartu tersebut.
Diketahui, banyak kartu sakti yang merupakan program pemerintah pusat untuk layanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu ini dinyatakan hangus tanpa ada pemberitahun. Akibatnya, pemilik KIS selalu kebingungan saat sudah berada di rumah sakit.
BACA JUGA: Marak Sekolah di Kabupaten Tegal Iuran Komite, DPRD: Boleh, Tapi..
BACA JUGA: Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024, DPRD Kabupaten Tegal Singgung soal Kemandirian dan Toleransi
Hal ini diakui Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan Syahrul Mizan, Senin, 4 November 2024.
Dia mengaku selama menjadi wakil rakyat di Kabupaten Tegal, pihaknya memang kerap mendapat aduan dari warga ihwal permasalahan tersebut.
"Anehnya, nomer kartu (KIS) mendadak berubah. Padahal, pemilik kartu masih hidup," ujar Mizan, sapaan akrab wakil rakyat dari Dapil II Kabupaten Tegal yang meliputi Kecamatan Adiwerna, Kecamatan Talang dan Kecamatan Dukuhturi ini.
Dia menyarankan, sebaiknya pengguna KIS dilakukan verifikasi dan validasi (Verval). Hal yang bisa melakukan verval ini yakni operator desa atau perangkat desa bersama pendamping desa.
BACA JUGA: Pasien Hipertensi dan Operasi Mata Katarak RS Mitra Keluarga Sedih Program BPJS Diputus
BACA JUGA: Pasien Kecewa Kerja Sama RS Mitra Keluarga Tegal dan BPJS Kesehatan Terputus
Tujuan verval ini, untuk mengetahui apakah pengguna KIS masih hidup atau sudah meninggal dunia.
"Mestinya operator desa melakukan verval. Jadi di situ akan terlihat siapa saja pengguna KIS yang masih hidup," ucapnya.