Pemkab Tegal Dukung Reimajinasi Warisan Budaya Kolaboratif, Sekda: Pameran Ini Bukti Nyata

Senin 07-10-2024,15:09 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : Khikmah Wati

SLAWI, radartegal.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal mendukung reimajinasi warisan budaya kolaboratif. 

Hal ini seperti diungkap Pj Bupati Tegal yang diwakili Sekda Amir Makhmud yang memberikan apresiasi tinggi atas banyaknya pengunjung yang membanjiri Taman Rakyat Slawi (Trasa), Senin, 7 Oktober 2024 pagi untuk mengunjungi Pameran Temporer "Wanara Seba". 

"Ini merupakan bukti nyata dukungan dan perhatian yang besar terhadap pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan atas Museum dan Cagar Budaya sebagai wujud pelaksanaan Reimajinasi Warisan Budaya yang kolaboratif, dan terbuka di Kabupaten Tegal," ujarnya. 

Pameran Temporer "Wanara Seba" bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan wawasan tentang Gigantopithecus Blacki dan kekayaan fauna purba di Kawasan Cagar Budaya Semedo.

BACA JUGA: Pamerkan Fosil Kera Raksasa Terbesar se-Asia Tenggara, Gigantopithecus Expo 2024 Bisa Dikunjungi Gratis

BACA JUGA: Dorong Siswa Kunjungi Gigantopithecus Expo 2024, Dikbud Kabupaten Tegal: Anak-anak Wajib Tahu

Selama tujuh hari ke depan, warga Kabupaten Tegal akan disuguhi Pameran Temporer bertajuk "Wanara Seba” dengan suasana yang penuh kebanggaan dan kegembiraan. 

Pameran ini bukan hanya sekedar acara, tetapi merupakan sebuah langkah penting untuk memperkenalkan dan memberikan wawasan lebih dalam tentang Gigantopithecus Blacki sebagai salah satu fauna purba yang sangat menarik serta kekayaan alam yang dimiliki oleh Kawasan Cagar Budaya Semedo.

Menurutnya Gigantopithecus Blacki, yang diperkirakan hidup sekitar 300.000 hingga 2 juta tahun yang lalu, merupakan salah satu spesies primata terbesar yang pernah ada di bumi. 

Dalam Gigantopithecus Expo 2024 ini, pengunjung akan mengetahui berbagai fosil yang ditemukan di area Kabupaten Tegal.

BACA JUGA: Fosil Kera Raksasa Dipamerkan di Trasa Tegal dalam Gigantopithecus Expo 2024

BACA JUGA: Susuri Temuan Fosil Kingkong di Bukit Semedo Tegal, Berbagai Komunitas Ikut Tapak Tilas

Fosil yang memberikan wawasan tentang kehidupan prasejarah kehidupan purba dan interaksinya dengan lingkungan sekitar. 

Pameran ini bertujuan tidak hanya untuk mengedukasi semua tentang fauna purba, tetapi juga untuk meningkatkan rasa cinta dan kepedulian terhadap warisan budaya dan alam yang ada di sekitar kita.

Dia berharap melalui pameran ini dapat tercipta upaya yang kolaboratif dalam mendorong daya cipta untuk pembangunan karakter yang berbudaya, sehingga memantik harmonisasi akademis, ekologis, dan berdampak secara ekonomis dalam pembangunan daerah melalui dampak budaya yang berkelanjutan. 

Kategori :