"Mesin yang sering berganti merek oli cenderung mudah berkerak karena perbedaan komposisi kimia dalam setiap produk," jelas Wahyu dalam wawancaranya dengan Kompas.
Komposisi kimia pada setiap merek oli memang berbeda-beda, meskipun secara fungsi sama-sama bertujuan melumasi mesin. Namun, perbedaan ini bisa mempengaruhi cara oli bekerja di dalam mesin.
Akibatnya, mesin kalian berpotensi mengalami penumpukan residu yang membentuk kerak di bagian-bagian penting mesin.
BACA JUGA: 6 Oli Mesin Terbaik untuk Avanza agar Performanya Optimal dan Awet Beserta Keunggulannya
BACA JUGA: 8 Penyebab Oli Mesin Mobil Bocor dan Cepat Habis
Kerak ini tentu saja nggak bagus buat kesehatan mesin. Dengan adanya kerak, mesin akan bekerja lebih keras karena pelumasan nggak bisa berjalan sempurna. Dan di sinilah awal mula masalah overheat pada mesin.
Mesin Cepat Panas atau Overheat
Selain risiko penumpukan kerak, Wahyu juga menyebutkan bahwa pergantian merek oli secara terus-menerus bisa bikin motor kalian cepat panas atau overheat.
"Ketidakcocokan formula pelumas dapat menyebabkan pelumasan tidak sempurna, sehingga komponen mesin bekerja lebih keras dan menghasilkan panas berlebih," kata Wahyu.
Ketika oli yang digunakan nggak cocok dengan kebutuhan spesifikasi mesin, oli tersebut nggak mampu melumasi seluruh komponen dengan sempurna.
BACA JUGA: 4 Cara Efektif Merawat Mesin Turbo Daihatsu Rocky Tetap Awet, Jangan Asal Pilih Oli Mesin!
Akibatnya, komponen-komponen dalam mesin saling bergesekan lebih keras tanpa pelumasan yang optimal. Inilah yang akhirnya menyebabkan mesin menjadi cepat panas.
Jangan anggap enteng masalah overheat ini, ya. Jika mesin kalian terus menerus mengalami overheat, komponen di dalamnya bisa rusak, dan biaya perbaikan untuk masalah ini tentu nggak murah. Makanya, penting banget buat kalian memperhatikan pemilihan oli yang tepat.
Setiap Mesin Punya Kebutuhan Sendiri
Wahyu juga menekankan bahwa setiap mesin memiliki kebutuhan pelumas yang berbeda. "Kinerja mesin bisa menjadi tidak konsisten, karena oli yang digunakan tidak selalu sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan," tegasnya.
Artinya, nggak semua oli mesin Honda bisa cocok digunakan di semua motor. Setiap motor punya kebutuhan oli yang spesifik, tergantung jenis mesin, usia kendaraan, serta cara penggunaan motor itu sendiri.