TEGAL, radartegal.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi Pilkada 2024 di Jalan Pancasila Kota Tegal, Sabtu 7 September 2024 malam. Kegiatan digelar, untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara di 27 November 2024.
Sosialisasi dilakukan dengan rangkaian hiburan dan doorprize bagi pengunjung yang melintas di depan panggung. Tidak terkecuali Kiki Firmansyah, 17 tahun warga Panggung Kota Tegal yang saat itu mengenakan kostum hantu 'Mba Kunti'.
--
Saat menjawab pertanyaan tim dari KPU Kota Tegal, Kiki mengatakan dirinya bersama keluarga sudah mengikuti proses coklit. Selain itu, dia juga sudah mengetahui tahapan Pilkada 2024 untuk memiliki Walikota dan Wakil Walikota Tegal Periode 2024-2029.
"Alhamdulillah saya sudah dicoklit oleh petugas. Saya juga sudah tahu tahapan Pilkada 2024 ini," katanya.
BACA JUGA: Ajak Media Gaungkan Pilkada 2024 di Tegal Nyenengna Gawe Bungah, Ketua KPU: Semoga Semakin Happyness
BACA JUGA: Beda Pilihan dalam Pilkada 2024, Warga di Tegal Diminta Jaga Kondusifitas
Sontak, setelah menjawab pertanyaan itu, Kiki pun berhasil mendapatkan hadiah yang sudah disiapkan. Selain Kiki, sejumlah warga lainnya juga mendapatkan hadiah setelah berhasil menjawab pertanyaan panitia.
Komisioner KPU Kota Tegal Charis Budiman mengatakan mulai memasifkan sosialisasi untuk masyarakat. Itu, akan dilaksanakan hingga Oktober nanti.
"Kita menggandeng PPK yang tersebar di empat Kecamatan di Kota Tegal. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di titik-titik keramaian masyarakat," katanya.
Menurut Charis, total ada 8 titik yang menjadi lokasi sosialisasi yang merupakan tempat keramaian masyarakat. Yakni, jalan Pancasila, city walk jalan Ahmad Yani, kawasan Balaikota Lama, lapangan Tegal Selatan, lapangan Sumurpanggang dan pantai Muarareja.
BACA JUGA: Jaga Kondusifitas Wilayah Jelang Pilkada 2024 di Tegal, Polisi Perkuat Sinergitas dengan Ulama
BACA JUGA: Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal Pilkada 2024 Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Semarang
"Sosialisasi dilakukan di 8 titik, ada yang 2 kali di satu titik. Kemudian pelaksanaannya ada yang pagi dan malam, tergantung keramaian masyarakat," ujarnya.
Charis menambahkan, sosialisasi dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Pihaknya berharap, tidak ada pemilih yang golput alias tidak menggunakan hak pilihnya.