Radartegal.id - Membuka usaha sering kali memerlukan modal yang tidak sedikit. Karenanya, banyak orang mulai berani mengajukan utang pinjol untuk modal usaha.
Di tengah kemajuan teknologi, kemudahan dalam mendapatkan pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu alternatif yang banyak dipilih oleh calon pengusaha. Sehingga jangan heran jika ada saja yang ingin mengajukan utang pinjol untuk modal usaha.
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang tertarik menggunakan pinjol adalah proses pengajuannya yang cepat dan tidak memerlukan jaminan fisik seperti pinjaman konvensional. Dengan hanya menggunakan KTP dan beberapa dokumen pendukung, utang pinjol untuk modal usaha bisa segera cair.
Sayangnya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum Anda benar-benar mengajukan utang pinjol untuk modal usaha. Kira-kira apa saja ya?
BACA JUGA: Mau Utang Pinjol Hangus Tanpa Membayar Sepeser pun? Bisa Kok, Lakukan 7 Cara Mudah Ini
Harus diakui, pinjol memberikan fleksibilitas dalam jumlah pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan modal usaha Anda. Namun, meskipun pinjaman online menawarkan proses yang cepat dan mudah, ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan.
Berikut hal-hal yang wajib dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan utang pinjol sebagai modal usaha. Simak sampai akhir ya.
1. Risiko Bunga Tinggi dan Denda
Di balik kemudahan mengajukan utang pinjol untuk modal usaha, ada risiko besar yang perlu diperhatikan. Salah satu yang paling menonjol adalah bunga pinjaman yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan resmi lainnya.
Tingginya bunga ini bisa memberatkan jika bisnis yang Anda jalankan tidak segera menghasilkan keuntungan. Selain itu, keterlambatan dalam pembayaran cicilan dapat dikenakan denda yang cukup besar, yang bisa semakin menambah beban utang Anda.
BACA JUGA: Keuntungan Menggunakan Paylater BCA, Lebih Fleksibel dari Pinjol dan Untungnya Sangat Banyak
BACA JUGA: 8 Cara Atasi Penagihan Hutang Pinjol yang Agresif, Meski Galbay Tidak Perlu Panik Kok
Misalnya, banyak platform pinjol yang menawarkan bunga mulai dari 1% hingga 3% per hari, yang jika dihitung dalam setahun bisa mencapai angka yang sangat tinggi. Kondisi ini tentu berisiko jika bisnis Anda belum stabil, sehingga kemampuan untuk membayar cicilan bisa terganggu.
2. Potensi Gangguan Arus Kas
Menggunakan pinjaman online untuk modal usaha juga berisiko mengganggu arus kas (cash flow) bisnis Anda. Pengusaha harus sangat hati-hati dalam mengelola arus kas, terutama jika utang pinjol digunakan sebagai modal awal.