JAKARTA, radartegal.id- Kasus kekerasan pada anak di sebuah tempat penitipan anak atau daycare tengah menjadi sorotan publik. Apalagi, pelaku penganiayaan balita yang diduga Meita Irianty merupakan bukan orang sembarangan.
Pelaku penganiayaan balita di daycare itu dikenal sebagai influencer parenting. Tidak hanya itu, dia pun memiliki bisnis skincare dan makanan.
Mengutip dari berbagai sumber, Meita Irianty merupakan pengusaha dan seorang tokoh publik. Pelaku penganiayaan balita di daycare itu dikenal sebagai influencer parenting yang sudah barang pasti paham tentang ibu dan anak.
Berangkat dari itu Tata, sapaan Meita, diketahui menjadi pemilik daycare ternama di Depok dan Tangerang Selatan, yakni Wensen School Indonesia (WSI).
BACA JUGA: Begini Cara Mendapatkan Penghasilan dari Instagram, Tertarik Menjadi Influencer?
BACA JUGA: Influencer Tanah Air Curhat Masa Depan, Ganjar Jawab Fasilitasi dan Beri Paspor Biru
Di Depok sendiri, cabang WSI terletak di Jalan Putri Tunggal No. 42 RT 09/03, Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Di media sosial, Tata terkenal keras dan lantang melawan kekerasan terhadap anak.
Namun bak senjata makan tuan, perbuatan keji itu justru diduga dilakukan Tata sendiri di tempat usaha daycare miliknya. Sontak saja publik pun ramai dan menilai jika apa yang disuarakannya selama ini semata hanya untuk popularitas saja.
Namun sejatinya di balik wajah cantiknya, Tata disebut sebagai wanita paling buruk karena sudah menyiksa sejumlah balita atau anak orang lain.
Adapun kekerasan Meita terhadap balita terekam oleh CCTV di ruangan daycare miliknya. Peristiwa terjadi pada 10 Juni 2024 sekitar pukul 09.02 WIB, seperti dikutip dari Disway.id yang menyalin dari unggahan akun @gianluigich di X.
BACA JUGA: Fakta Menarik Drama Korea Celebrity, Kehidupan Influencer yang Penuh Skandal
Dalam rekaman CCTV itu terduga Meita terlihat seperti melakukan beberapa kekerasan. Di antaranya seperti menendang, mencubit hingga membanting seorang balita.
Perbuatan terduga Meita itu jelas saja memicu kemurkaan warganet di media sosial. Keresahan pun diakui sejumlah netizen karena tempat daycare tidak seaman yang dibayangkan.