"Kami bagi dalam 2 tahap. Tahap pertama yaitu pada 20 – 23 Juni untuk 14 cabor. Berikutnya pada 24 – 27 Juni ada sekitar 12 cabor yang akan dipertandingkan," jelasnya.
Pria yang pernah menjabat Kapolda Sulawesi Selatan itu menilai, Popda merupakan bagian dari pencarian bibit atlet potensial. Harapannya, Jateng bisa terus menjadi provinsi yang turut melahirkan atlet-atlet kelas nasional bahkan internasional.
"Apalagi di PON XX di Papua kita ranking ke-6. Makanya untuk PON di tahun 2024 yang akan dilaksanakan di Sumut dan Aceh nanti, kita targetkan ranking ke-3 atau setidak-tidaknya ranking ke -4. Jadi ada kenaikan peringkat," harapnya. (*)