BREAKING NEWS! Penjaga Malam Gudang Minuman Kesehatan di Tegal Ditemukan Tewas Mengenaskan

Jumat 07-06-2024,11:03 WIB
Reporter : Teguh Mujiarto
Editor : Teguh Mujiarto

TEGAL, radartegal.id - Seorang penjaga malam sebuah gudang minuman kesehatan usus yang berlokasi di Jalur pantura tepatnya di Jalan Raya Dampyak Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal ditemukan tewas bersimbah darah, Jumat 7 Juni 2024 pagi. Dugaan sementara, korban meninggal akibat dianiaya pelaku perampokan yang berupaya menguras isi gudang.

Belakangan diketahui korban bernama Sunaryo, 62 tahun warga Kraton Kota Tegal. Dari kejadian tersebut, pelaku berhasil membawa kabur satu sepeda motor milik salah satu karyawan.

Diduga para pelaku menganiaya korban dengan cara membenturkan kepalanya ke lantai. Itu, diperkuat dengan banyaknya ceceran darah di lantai.

Rupanya, korban merupakan penjaga malam pengganti karena penjaga yang asli sedang sakit. Sehingga, korban tidak memegang kunci kantor yang menyebabkan pelaku menganiayanya hingga tewas. 

BACA JUGA: Geger Penemuan Mayat Pria Misterius di Goa Lawa Songgom Brebes, Berikut Ciri-cirinya

BACA JUGA: Gercep, Polisi Ungkap Penemuan Mayat Pria Bertato di Pasar Randugunting Tegal

Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa bermula saat sejumlah karyawan hendak masuk ke kantor. Dirinya kaget, karena gerbang dalam kondisi terbuka.

Saat berada di dalam, mereka menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di belakang ruang kantor. Melihat kejadian itu, dirinya kemudian melaporkannya ke pihak berwenang.

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto mengatakan saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan terikat tali rafia kaki dan tangannya. Bahkan, kepala korban sudah penuh darah.

"Kondisi korban saat ditemukan cukup mengenaskan. Kaki dan tangannya terikat dan kepala sudah penuh dengan darah," katanya.

BACA JUGA: Kronologi Penemuan Mayat Misterius Berseragam Pramuka di Desa Blendung Pemalang, Berikut Ciri-cirinya

BACA JUGA: Geger Penemuan Mayat Misterius Terapung di Sungai Comal Desa Pesantren Pemalang

Menurut Kasatreskrim, dugaan sementara korban meninggal akibat dianiaya perampok yang ingin menguras isi kantor. Korban diduga dianiaya pelaku dengan cara dibenturkan kepalanya ke lantai. 

"Ini dikuatkan dengan banyaknya bercak darah di sana. Diduga korban ini diminta menyerahkan kunci kantor, namun tidak memilikinya, sehingga para pelaku menganiayanya hingga tewas," tegasnya.

Kategori :