Shayne Pattynama sendiri memulai karirnya sebagai pemain sepak bola sejak usia 6 tahun dengan masuk akademi di kota kelahirannya. Ia kemudian pindah dari akademi lamanya ke Akademi Ajaz Amsterdam pada 2007 silam.
Karirnya terus berkembang sampai bermain dengan beberapa klub di Eropa, meliputi FC Utrecht, FC telstar, hingga Viking FK di Norwegia. Februari 2024, barulah ia mendandatangani kontrak dengan klub Belgia yakni KMSK Dedinze.
Pattynama, diketahui menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia pada tahun 2023. Ia juga bertekad untuk membanggakan mendiang ayahnya yang berdarah Maluku.
Pattynama bertekad untuk membela Timnas Indonesia sampai menjalani proses naturalisasi. Kini setelah pulih dari cedera yang dimilikinya usai pertandingan, ia kembali bergabung dengan skuad garuda.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-20 Siap Berlaga di Turnamen Toulon 2024, Bakal Lawan Skuad Raksasa Eropa?
BACA JUGA: Kapan Timnas Indonesia Vs Guinea 2024? Dukung Terus Garuda Muda Dapatkan Tiket Olimipiade Paris!
Kontroversi kebijakan naturalisasi
Kebijakan soal naturalisasi pemain oleh STY dan federasi sepak bola Indonesia (PSSI) sampai saat ini terus menuai pro dan kontra. Ada kritik yang datang dari Tommu Welly yang lebih akrab dipanggil Bung Toel.
Ia berpendapat jika kebijakan ini kurang tepat, karena Indonesia memiliki banyak talenta berbakat yang siap untuk ikut kompetisi.
Namun, kebijakan yang sama juga rupanya diterapkan oleh pelatih Timnas Argentina, Lionel Selona. Ia hanya memanggil satu pemain dari kompetisi domestik untuk bermain di pertandingan melawan Ekuador dan Guatemala.
Penutup
Nah jadi itulah, ulasan mengenai kejutan-kejutan yang hadir selama TC Timnas Indonesia hari kedua yang harapannya bisa membawa perubahan yang baik bagi Skuad Garuda kita.