Setelah mobil berhenti, matikan AC untuk mengurangi beban mesin. Sebaliknya, hidupkan heater (pemanas) dalam kabin. Ini mungkin terdengar aneh, tapi cara ini bisa membantu mengalirkan panas dari mesin ke dalam kabin, sehingga mendinginkan mesin lebih cepat.
3. Buka Kap Mesin
Buka kap mesin untuk membantu panas keluar. Tapi, hati-hati jangan langsung membuka tutup radiator! Tunggu sampai mesin sedikit dingin untuk menghindari luka bakar akibat uap panas.
4. Periksa Cairan Pendingin
Setelah mesin agak dingin, periksa level cairan pendingin di dalam radiator dan tangki cadangan. Kalau cairan kurang, tambahkan cairan pendingin. Sebaiknya gunakan cairan pendingin khusus radiator, tapi dalam keadaan darurat, kamu bisa pakai air biasa dulu.
5. Hidupkan Mesin Kembali
Setelah menambah cairan pendingin, hidupkan mesin kembali dan biarkan berjalan dalam keadaan diam (idling) selama beberapa menit. Ini penting untuk memastikan sirkulasi cairan pendingin berjalan lancar.
6. Cek Kebocoran
Sambil menunggu mesin hidup, periksa apakah ada kebocoran pada sistem pendingin. Perhatikan area sekitar radiator, selang-selang, dan pompa air. Kalau ada kebocoran, segera bawa mobil ke bengkel terdekat.
7. Bawa ke Bengkel
Setelah kamu melakukan langkah-langkah darurat di atas, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun masalah terlihat sudah teratasi, bisa jadi ada kerusakan yang membutuhkan penanganan profesional.
BACA JUGA: Mudah! Tips Mengatasi Mobil Overheat di Jalan Cukup dengan Air Mineral
Kesimpulan