RADAR TEGAL - Toyota Soluna GLI adalah salah satu mobil sedan kompak yang hadir pada pasar otomotif Indonesia di era 2000-an. Meskipun desainnya sederhana, sedan kompak ini berhasil menarik perhatian masyarakat Tanah Air kala itu.
Ketertarikan masyarakat Indonesia karena kehadiran Toyota Soluna GLI tidak lain dan tidak bukan adalah karena beberapa kelebihan yang dimilikinya. Salah satu kelebihannya adalah konsumsi BBM-nya yang sangat irit, sehingga cocok untuk menjadi mobil keluarga.
Tidak hanya itu saja, berkat desain mesinnya yang simpel dan sederhana, membuatnya mudah untuk dirawat dan juga bandel untuk melaju di jalan perkotaan yang padat. Karena hal ini, juga mayoritas pembeli Toyota Soluna GLI adalah orang kota.
Namun, di balik semua kelebihannya itu, Toyota Soluna GLI juga memiliki beberapa kekurangan layaknya mobil lain. Berikut adalah 6 kekurangan Soluna GLI tahun 200 yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Kekurangan sedan Soluna GLI tahun 2000
1. Model Terlalu Klasik
Bagi sebagian orang, desain Soluna GLI yang rilis di tahun 2000 ini dianggap terlalu klasik dan mengotak. Jika dibandingkan dengan desain mobil modern saat ini, tentu saja Soluna GLI kalah telak.
Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi sebagian orang yang menginginkan mobil bekas dengan desain yang lebih stylish dan kekinian.
2. Mirip Mobil Taksi
Meskipun jarang digunakan sebagai armada taksi, bentukan Toyota Soluna GLI sangat mirip dengan mobil-mobil taksi Indonesia pada masa itu. Ini bisa memberikan gambaran yang kurang prestisius bagi pemiliknya.
3. Kualitas Interior Kurang Baik
Sayangnya material yang digunakan dalam interior Toyota Soluna GLI tahun 2000 ini kurang berkualitas khususnya di bagian door trim dan handle pintunya. Apabila dilihat lebih seksama, kabin mobil ini juga terkesan murah dibanding mobil lain.
BACA JUGA: New Toyota Avanza 2024 Punya Ruang Luas, Lebih Kekinian dengan Desain Eksterior yang Menawan
4. Legroom Baris Kedua Terbilang Sempit