RADAR TEGAL - Sudah bukan alasan lagi Toyota Kijang Innova menjadi mobil MPV yang banyak diminati warga Indonesia. Mobilnya yang tangguh dan andal melalui segala medan, menjadi daya tarik utama mobil ini.
Bersaing dengan penjualan Avanza, Toyota Kijang Innova mampu memberikan pilihan yang tepat sebagai mobil keluarga Indonesia. Lebih dari itu, mobil ini juga dijual dengan harga yang sangat bersahabat dibanding MPV lain di kelasnya.
Kendati demikian, sama seperti mobil pada umumnya, Toyota Kijang Innova juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah masalah atau penyakit yang sering muncul pada tipe matic bekasnya.
Oleh karena itu, jika Anda ingin membeli mobil Toyota Kijang Innova bekas khususnya yang bertransmisi matic perlu mewaspadai penyakit ini. Apa penyakitnya? Berikut pembahasannya di bawah ini.
BACA JUGA: Lebih Mencuri Perhatian, Ternyata Ini Keunggulan Honda BR-V N7X 2024!
Penyakit yang sering muncul pada Kijang Innova matic bekas
Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa varian matic dari Kijang Innova paling banyak dibeli oleh konsumen dibanding varian transmisi lainnya. Alasannya karena mobilnya yang mudah dikendarai oleh pemula, karena mayoritas pembeli Innova bekas adalah firs buyer.
Berdasarkan informasi dari salahs satu media otomotif, penyakit yang sering muncul pada Kijang Innova matic bekas adalah kerusakan pada solenoid transmisi.
Solenoid sendiri merupakan komponen penting dalam sistem transmisi matic yang bekerja sebagai pengatur aliran oli. Apabila solenoid mengalami kerusakan, transmisi Toyota Kijang Innova matic tidak dapat bekerja semestinya.
Transmisi yang tidak dapat bekerja akan menimbulkan beberapa masalah berikutnya yang cukup serius. Contoh dampak dari transmisi yang tidak bekerja semesetinya akibat solenoid yang rusak antara lain;
BACA JUGA: 5 Perbandingan Menarik Daihatsu Sigra dan Toyota Calya, MPV Mana yang Lebih Worth It untuk Keluarga?
1. Hentakan Ketika Memindah Gigi
Karena adanya kerusakan pada solenoid yang mengakibatkan aliran oli tidak lancar, maka pada saat memindah gigi Toyota Kijang Innova matic akan terjadi hentakan. Hentakan ini juga menjadi salah satu indikasi paling umum yang menandakan solenoid pada transmisi Kijang Innova matic mengalami kerusakan.
2. Performa Menurun
Jangan salah, solenoid yang rusak dapat menurunkan performa, tenaga hingga akselerasi mobil. Hal ini dikarenakan transmisi yang tidak mampu mengalirkan tenaga mesin ke roda dengan optimal.