RADAR TEGAL - Di tengah perjalanan yang panas dan macet, tiba-tiba jarum temperatur mobil naik drastis. Lampu indikator overheat menyala, membuat panik pengemudi. Adapula beberapa merek mobil yang sering overheat.
Perlu diketahui, beberapa merek mobil yang sering overheat dibandingkan yang lain. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti desain mesin, sistem pendinginan, dan kebiasaan penggunaan mobil.
Pengetahuan tentang merek mobil yang sering overheat penting bagi pemilik kendaraan. Dengan informasi ini, pemilik dapat lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan agar mobilnya tidak mengalami overheat, terutama saat cuaca panas dan kondisi jalan yang padat.
BACA JUGA: Mesin Mobil Bau Gosong? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Perlu diketahui bahwa beberapa merek mobil yang sering overheat dibandingkan mobil lain. Contohnya, mobil Eropa seperti BMW yang umumnya memiliki suhu optimal 100 derajat Celcius.
Hal ini dikarenakan sistem pendinginan mesin pada mobil Eropa, khususnya yang berusia 10 tahun ke atas seperti BMW E46, BMW E36, Mercedes-Benz W202 atau W203, dirancang dengan sirkulasi air close loop, sehingga tidak boleh ada angin di jalur sirkulasi.
Bila terjadi overheat pada mobil Eropa, biasanya disebabkan oleh visco fan yang mulai lemah. Faktor lain yang dapat menyebabkan overheat pada mobil secara umum antara lain:
1. Radiator Bermasalah
Radiator merupakan komponen vital dalam sistem pendinginan mesin. Kerusakan pada radiator seperti kebocoran, penyumbatan, atau kerusakan kipas radiator dapat menghambat aliran air pendingin, sehingga menyebabkan mesin overheat.
BACA JUGA: Alasan dan Manfaat Mematikan AC Mobil saat Banjir, Salah Satunya Meminimalisasi Potensi Percikan Api
2. Oli Tidak Sesuai Standar
Penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat menyebabkan gesekan antar komponen mesin meningkat, menghasilkan panas berlebih yang berujung pada overheat.
3. Jarang Ganti Oli
Oli lama yang telah kehilangan kemampuan lubrikasinya dapat menyebabkan gesekan antar komponen mesin meningkat, sama seperti oli yang tidak sesuai standar.
4. Masalah pada Bagian Belt Mesin