RADAR TEGAL - Mengungkap dan mengintip beberapa alasan Raja Mataram memiliki banyak selir yang masih jarang diketahui. Mungkin Anda sering mendengar atau mengetahui kisah tersebut.
Dengan mengetahui alasan Raja Mataram memiliki banyak selir, Anda akan menemukan jawaban yang mungkin selama ini masih bertanya-tanya. Apakah karena kekuasaan atau karena politik.
Lantas, apa saja alasan Raja Mataram memiliki banyak selir? Mari ikuti ulasan yang telah kami rangkum berikut ini. Simak sampai akhir artikel untuk menemukan jawabannya.
Seperti yang diketahui, raja-raja di Nusantara telah lama dikenal memiliki banyak selir. Fenomena ini tidak terlepas dari beragam faktor, mulai dari strategi politik hingga simbol kekuasaan dan kekayaan.
BACA JUGA: Mengungkap Mitos Larangan Pakai Baju Hijau dan Merah di Pantai Watu Ulo, Diyakini Dapat Mendatangkan Bala
Salah satu figur yang mencuat dengan kepemilikan selir yang melimpah adalah Raja Mataram, yang secara khusus mengambil banyak selir dari Jawa Timur.
Melalui artikel kali ini, kita akan mengungkap secara detail dan lebih dalam terkait beberapa faktor yang menjadi landasan mengapa raja-raja Mataram memiliki banyak selir di sampingnya yang perlu Anda ketahui lebih lanjut.
Berikut ini adalah beberapa alasan atau faktor mengapa Raja-raja Mataram mempunyai banyak selir yang masih menjadi penasaran bagi masyarakat dan menjadi pertanyaan, antara lain sebagai berikut:
Selir di Kerajaan Mataram
Di era keemasan Kerajaan Mataram, memiliki selir sebagai bagian dari permaisuri adalah hal yang lazim. Seringkali digunakan sebagai alat taktik dalam memperkuat posisi kekuasaan, dikenal sebagai perkawinan politik.
BACA JUGA: Di Balik Keindahan Pantai Parangtritis Yogyakarta, Inilah Mitos yang Tersembunyi di Dalamnya
Raja Mataram memilih perempuan-perempuan dari Jawa Timur sebagai selir tentu memiliki alasan tersendiri yang masih banyak belum diketahui.
Kriteria Pemilihan Selir oleh Raja Mataram
Selain dari segi kecantikan, Raja Mataram juga mempertimbangkan sifat dan karakter perempuan yang akan dijadikan selir. Sifat ini tentu harus sesuai dengan kriteria Raja.
Di mata Raja Mataram, perempuan Jawa Timur terkenal akan keanggunannya dan kelembutan budi pekertinya. Kualitas-kualitas ini membuat mereka menjadi kandidat yang diincar sebagai selir.
Politik Dinasti
Namun, pemilihan selir oleh Raja Mataram tidak sembarangan. Kebanyakan dari mereka adalah putri-putri bangsawan, yang diambil sebagai simbol loyalitas antar kerajaan.
BACA JUGA: Mitos Gunung Merapi yang Masih Jarang Diketahui, Salah Satunya Soal Makam Mbah Maridjan
Meskipun demikian, ada juga selir yang berasal dari keluarga biasa, yang mendorong adanya persaingan dalam merebut posisi dan pengaruh di istana.
Persaingan di Balik Dinding Istana
Proses seleksi calon selir tidak hanya terjadi di dalam dinding istana, tetapi juga di luar sana. Para calon selir harus melewati sejumlah seleksi yang membuat mereka seperti komoditas.
Mereka yang gagal lolos seleksi sering kali ditempatkan di tempat terpencil, menjadi rentan terhadap praktik prostitusi atau penindasan.
Perubahan Paradigma di Era Kolonialisme Belanda
Masa kolonialisme Belanda membawa perubahan signifikan dalam lanskap kepemilikan selir di Jawa Timur. Beberapa daerah yang sebelumnya dikenal sebagai tempat mayoritas selir raja berasal, mulai bergeser menjadi daerah yang lebih dikenal dengan praktik prostitusi yang mengkhawatirkan.
Pernikahan Politik dan Kekuasaan
Pemilihan selir oleh Raja Mataram dari perempuan Jawa Timur tidak semata-mata didasarkan pada kecantikan atau karakteristik pribadi semata.
BACA JUGA: Benarkah Desa Golan Mirah Ponorogo Konon Tak Bisa Disatukan, Mitos Apa Fakta? Simak Selengkapnya
Lebih dari itu, itu adalah bagian dari strategi politik yang bertujuan mempertahankan kekuasaan melalui perkawinan politik, dengan selir sebagai simbol dari dinasti dan kekuasaan yang diwariskan.
Demikian alasan Raja Mataram memiliki banyak selir yang wajib Anda ketahui untuk menambah wawasan dalam bersejarah. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu meningkatkan ilmu pengetahuan budaya Indonesia.(*)