“Kapasitas maksimal lahan parkir kita untuk tujuh ribu pengunjung, sehingga saat libur panjang seringkali kendaraan pengunjung tidak tertampung. Kondisi inilah yang menjadikan lalu lintas di ruas jalan di dalam ataupun menuju objek wisata Guci macet,” ujarnya.
Pihaknya juga menekankan setiap pengelola wahana wisata menyiapkan standar operasional prosedur keselamatan, tata cara melayani pengunjung, rest area, call center dan personel petugas yang kompeten serta berpengalaman, dibuktikan dengan sertifikasi sesuai bidang tugasnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kecelakaan dan jatuhnya korban jiwa dari wisatawan.
“Setiap wahana juga kita wajibkan punya APAR (alat pemadam api ringan) dan kelengkapan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan). Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Guna mencegah penumpukan arus kendaraan di tempat wisata, termasuk OW Guci Kabupaten Tegal, Uwes pun mengimbau wisatawan bisa memantau kondisi objek wisata sebelum berkunjung.
BACA JUGA: Mitos Guci Gugurnya Cinta, Benarkah Membuat Hubungan Kandas dan Bikin Jomlo?
“Kami berharap wisatawan bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Kami juga tidak akan menolak dan menghalangi wisatawan yang akan berkunjung, tetapi lebih bijak lagi jika wisatawan bisa melihat kondisi terkini sebelum berkunjung,” tutupnya. (*)