RADAR TEGAL - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah per Agustus 2023 tercatat sebesar 5,13 persen. Angka tersebut menunjukkan kinerja Pemprov Jateng 2023 mengalami peningkatan.
Pasalnya, persentase tersebut berarti turun 0,44 poin dari periode sebelumnya yang sebesar 5,57 persen. Bahkan, persentase itu lebih rendah dibandingkan TPT nasional yang sebesar 5,32 persen dan menunjukkan naiknya kinerja Pemprov Jateng 2023.
"Rasio gini Jawa Tengah pada Maret 2023 adalah 0,369 turun 0,035 poin dibanding Maret 2022 sebesar 0,404. Turunnya Rasio Gini merupakan indikasi pemerataan pendapatan antar penduduk semakin baik," jelas Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana yang membenarkan kenaikan kinerja Pemprov Jateng 2023.
Karena, selain dari tingkat pengangguran terbuka, kondisi kemiskinan juga mengalami penurunan. Persentasenya dari 10,93% pada Maret 2022 menjadi 10,77% pada Maret 2023.
BACA JUGA: Jelang Lebaran 2024, Pemprov Jateng Stabilkan Harga Pangan Lewat Pasar Murah
Selain itu, kondisi kemiskinan ekstrem juga turun menjadi 1,11% pada 2023 atau mengalami penurunan 0,86% dari tahun 2022 yang mencapai 1,97%.
"Target kami di tahun 2024 ini ya terus kita tekan kemiskinan ini. Dengan adanya penambahan anggaran pada tahun 2024, tentunya dengan kegiatan yang terus kita lakukan, insya Allah akan menurun," ungkap Nana yang menyebut sejumlah target dan rekomendasi tahun sebelumnya juga dapat dicapai dan dituntaskan.
"Di tahun 2023 ada beberapa kriteria dan kegiatan, jadi untuk Jateng ini rata-rata naik ya. Banyak mendapatkan penghargaan ataupun prestasi yang diberikan kepada kepala OPD maupun kabupaten/kota," kata Nana usai rapat paripurna DPRD Jateng dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Tengah Tahun Anggaran 2023 di Gedung Berlian Semarang, Kamis, 28 Maret 2024.
Dalam LKPJ tersebut, ada beberapa indikator capaian kinerja dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Jateng. Selain tingkat pengangguran terbuka dan angka kemiskinan, juga menyangkut tingkat inflasi Jawa Tengah yang terjaga.
BACA JUGA: Nilai Integritas Pemprov Jateng 77,91, Pj Gubernur Nana Sudjana: Jauh Lebihi Nasional
Pada akhir 2023 sebesar 2,89 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2022 sebesar 5,63 persen. Tren penurunan inflasi di Jawa Tengah tahun 2023 memiliki pola yang sama dengan tren penurunan inflasi nasional yang mencapai tingkat inflasi 2,61 persen.
Capaian kenaikan kinerja Pemprov Jateng lain yang menunjukkan tren meningkat adalah nilai tukar petani di Jawa Tengah yang naik dari 107,27 pada Desember 2022 menjadi 117,11 pada Desember 2023. Indeks Pembangunan Manusia Jawa Tengah tahun 2023 sebesar 73,39, naik 0,59 poin dari tahun 2022 sebesar 72,80.
"Ini memperlihatkan ada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan petani. Kualitas pembangunan manusia juga semakin baik sejalan dengan peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang akan ber-pengaruh pada peningkatan produktifitas," papar Nana.