2. Muntah dengan Sengaja
5 hal yang bisa membatalkan puasa selanjutnya yaitu muntah dengan sengaja. Namun jika tidak disengaja maka hal tersebut tidak membatalkan puasa.
BACA JUGA: Stop Makan Gorengan, Ini 7 Cemilan Sehat untuk Berbuka Puasa yang Wajib Dicoba
Contoh dari muntah yang tidak disengaja antara lain perempuan hamil yang mengalami morning sickness, orang yang mabuk perjalanan darat, udara, atau laut, ataupun orang yang muntah karena reaksi jin atau sihir dalam tubuhnya saat diruqyah.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ دَرَعَهُ في وَهُوَ صَائِمٌ فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءُ وَإِنِ اسْتَقَاءَ فَلْيَقْضِ"Barangsiapa yang dipaksa muntah (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qodho baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qodho'."(HR. Abu Daud hadits no. 2380. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani.)
3. Haid atau Nifas
Bagi perempuan yang mendapatkan haid atau nifas saat berpuasa, hal ini bisa membatalkan puasa. Lalu wajib baginya untuk mengganti dengan puasa di lain hari di luar Ramadhan.
Perintah mengganti atau mengqadha puasa bagi perempuan haid disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ مُعَادَةَ، قَالَتْ: سَأَلَتْ عَائِشَةَ، فَقُلْتُ: مَا بَالُ الْحَائِضِضِ، تقضي الصوم، وَلَا تَقْضِي الصَّلَاةَ فَقَالَتْ: بحرُورِيَّة، وَلَكِنِّي أَسْأَلُ، قَالَتْ: كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَمَرُ أحَرُورِيَّةٌ أنتِ؟ قُلْتُ: لَسْتُ : بقضاء الصوم، ووَلَا تُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ
Artinya: "Dan telah menceritakan kepada kami 'Abd ibn Humaid telah mengkhabarkan kepada kami 'Abdurrazzaq telah mengkhabarkan kepada kami Ma'mar dari 'Ashim dari Mu'aadzah dia berkata: "Saya bertanya kepada 'Aisyah seraya berkata: "Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha' puasa dan tidak mengqadha' shalat?"
BACA JUGA: Inilah 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Nomor 8 Bagus Banget Buat Otak
Maka Aisyah menjawab: "Apakah kamu dari golongan Haruriyah (Khowarij)?"
Aku menjawab: "Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya."
Dia menjawab: "Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat."
4. Gila