RADAR TEGAL - Puluhan remaja di Tegal terpaksa digelandang ke Mapolres Tegal Kota, pada Rabu 13 Maret 2024 sekira pukul 03.15 WIB. Mereka diamankan saat bergerombol di sekitar Jalan KS Tubun Kota Tegal dan hendak melakukan aksi tawuran.
Setelah diamankan, remaja di Tegal yang diduga hendak melakukan tawuran kemudian di data dan diberikan pembinaan. Mereka juga diminta untuk meminta maaf kepada orang tua mereka dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Untuk memberikan efek jera, petugas memberikan sanksi kepada remaja di Tegal yang hendak tawuran berupa wajib lapor dua kali seminggu. Mereka kemudian dikembalikan kepada orang tua masing-masing.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas melalui Kasat Reskrim AKP Darwan mengatakan sebelumnya pihak dia mendapatkan informasi adanya aksi tawuran di luar Kota Tegal. Selanjutnya, anggota melakukan patroli dan mendapati para remaja di Tegal yang diduga hendak tawuran.
BACA JUGA: Tim Siber Polres Kota Tegal Temukan Percakapan Aksi Tawuran, Jalur Perbatasan Langsung Dijaga
"Saat anggota kami berpatroli, kemudian mendapati sejumlah remaja bergerombol. Sehingga, untuk mengantisipasi terjadinya tawuran, mereka kita amankan," katanya.
Menurut Kasat Reskrim, jumlah remaja yang diamankan sebanyak 31 orang yang kebanyakan berasal dari luar Kota Tegal. Selanjutnya, mereka diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Setelah diamankan, mereka kita berikan pembinaan. Selain mereka, kita juga mengamankan sejumlah sepeda motor," terangnya.
Kemudian, kata Kasat Reskrim, pihaknya memanggil orang tua para remaja itu di siang hari untuk dikumpulkan dan diberikan pengarahan. Sebelum arahan, mereka yang diamankan diminta sungkem dan meminta maaf kepada orang tua masing-masing.
BACA JUGA: Bawa Celurit, 6 Remaja di Tegal Diamankan Polisi, Ternyata Sudah 4 Kali Tawuran
"Kepada para remaja, kita kenakan wajib lapor 2 kali seminggu. Yakni, Senin dan Kamis," jelasnya.
Setelah mendapatkan pengarahan dan pembinaan, para remaja di Tegal yang diduga hendak tawuran itu kemudian dikembalikan kepada orang tua. Para orang tua juga diminta memperketat pengawasan terhadap anak-anak mereka. (*)