Kegiatan ini diikuti baik anak-anak maupun dewasa. Saat mandi di sungai, mereka tidak hanya memandikan diri sendiri melainkan juga turut membawa barang-barang lainnya.
Seperti perlengkapan ibadah yang berada di mushola, karpet tikar dan lainnya. Mereka juga, mencuci barang-barang milik mereka seperti perlengkapan dapur, paci, wajan dan lain sebagainya.
2. Nyadran
Berikutnya ada tradisi Nyadran atau mengunjungi makam leluhur. Tradisi ini dilakukan hampir seluruh umat muslim sehari menjelang puasa hari pertama atau pada hari terakhir bulan Syaban dalam penanggalan Hijriyah.
Pada hari itu, masyarakat memadati pemakaman tempat leluhur dan kerabat mereka dimakamkan. Mereka akan membersihkan makam, memberikan bunganya dan membacakan doa bagi almarhum dan almarhumah.
3. Unggah-unggahan
Beberapa hari menjelang Ramadhan, masyarakat akan saling berkirim makanan kepada para tetangga maupun saudara. Tradisi unik jelang Ramadhan di Tegal ini yang disebut dengan unggah-unggahan.
BACA JUGA: 5 Fakta Unik Tegal, Sejarah Nama hingga Tradisi yang Menawan sampai Fenomena Ora Ngapak Ora Kepenak
Makanan yang mereka bagi bermacam-macam, tergantung yang akan memberikan. Makanan itu, antara lain nasi kuning, ketan dan makanan lainnya.
Biasanya, tradisi ini di dahului dengan kegiatan Nyadran terlebih dulu. Atau, dirangkai dengan kegiatan pengajian umum.
4. Prebegan Puasa
Sebelum melaksanakan Nyadran, siang harinya masyarakat akan pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan. Baik, sandang maupun pangan.
Tradisi inilah yang disebut dengan prebegan puasa. Sehingga, sehari sebelum hari pertama puasa, pasar-pasar yang ada akan dipadati masyarakat yang melaksanakan tradisi prebegan puasa.
BACA JUGA: Lebih Dekat dengan Tradisi Moci Masyarakat Tegal, Simbiosis Mutualisme yang Diwariskan Turun Temurun
Mereka akan melakukan tradisi ini kembali sehari menjelang Idul Fitri maupun Idul Adha. Namun, untuk prebegan sebelum hari raya itu ada 2, yakni prebegan cilik dan prebegan gede.