RADAR TEGAL - Harga garam di Kabupaten Brebes saat ini cukup tinggi. Dari Data Dinas Perikanan Kabupaten Brebes mencatat minggu lalu harga garam mencapai harga Rp2 ribu per kilogram (Kg).
Kepala Bidang Usaha Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Karim membenarkan haga garam sedang tinggi. Menurutnya, sejak beberapa hari terakhir atau tepatnya minggu lalu harga garam di Brebes mencapai Rp2 ribu per Kg.
“Kalau per minggu kemarin harga garam mencapai Rp2 ribu per kilo. Tapi, kalau sekarang belum tahu karena belum dilakukan pengecekan,” ujarnya, Kamis 22 Februari 2024.
Sebagian besar, lanjut Karim, petani garam di Kabupaten Brebes sudah menjual garamnya ke tengkulak. Dan saat ini, belum ada lagi yang memproduksinya.
BACA JUGA: Harga Sedang Anjlok, Dinas Perikanan Beri Saran Ini ke Petani Garam
“Kebanyakan stok garam ini ada di tengkulak. Sedangkan, saat ini (musim penghujan) masih banyak petani garam yang mulai memproduksinya,” jelasnya.
Tingginya harga garam di Brebes, selanjutnya, disebabkan oleh faktor salah satunya karena kurangnya stok yang ada saat ini. Di mana, tahun lalu total ada 662 petani garam di Brebes. Sedangkan yang memproduksinya sekitar 497 petani garam.
“Setahun lalu total produksi mencapai kurang lebih 30 ribu ton. Dengan rata-rata penjualan waktu itu dikisaran seribu rupiah,” ucapnya.
"Sedangkan sebaran petani tambak berada di lima kecamatan di wilayah Pantura Brebes. Yakin, Kecamatan Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Kecamatan Brebes. Dan yang paling banyak produksinya ada di Kecamatan Losari dan Wanasari," tukasnya.
BACA JUGA: Harga Garam Tembus Rp2.800 Perkilo dan Langka, Produksi Ikan Asin di Tegal Terancam Mandek
Sementara itu salah seorang petani tambak di Kecamatan Wanasari, Hasan Firdaus mengatakan, memang untuk saat ini sejumlah petani garam belum mulai produksi lagi. Mereka mulai melakukan produksi gram pada bulan April hingga Mei mendatang.
"Kalau stok memang banyak. Dan alhamdulilah merasakan harga garam yang cukup tinggi. Sekantongnya mencapai Rp65 ribu hingga Rp70 ribu. Dan kalau dulu sempat sekantongnya Rp100 ribu," tutupnya. (*)