RADAR SLAWI- Sebanyak 500 bencana alam di Kabupaten Tegal terjadi setiap tahun. Banyaknya jumlah bencana karena sejumlah wilayah di daerah ini memang rawan bencana.
Bencana alam di Kabupaten Tegal tersebut terjadi dalam berbagai bentuk. Mulai dari bencana tanah longsor, banjir sampai bencana lainnya.
Hal ini seperti diungkap Pj Bupati Tegal Agustyarsyah. Menurutnya, langganan bencana alam di Kabupaten Tegal ini harus segera ditangani.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya tengah menyusun draft untuk menangani bencana alam di Kabupaten Tegal tersebut. Dirinya tak menampik, guna menangani bencana alam di Kabupaten Tegal, anggarannya memang tidak ada.
BACA JUGA: Bencana Alam di Tegal, 3 Desa Masing-masing Alami Banjir Lumpur, Tanah Bergerak dan Longsor
Namun demikian, masyarakat tak perlu khawatir karena pihaknya bakal mencari anggaran dari pemerintah pusat.
"Jadi konsepnya, nanti kita akan mencari bantuan di Kementerian," kata Pj Bupati Tegal.
"Kita sudah menyusun draftnya. Draft disusun oleh tim penanganan bencana Kabupaten Tegal," kata Agustyarsah, usai menghadiri acara Diklatsus Provost Banser di Gedung NU Slawi, Kabupaten Tegal, baru-baru ini.
Menurutnya, jika setiap tahun APBD Kabupaten Tegal hanya digunakan untuk menangani bencana alam di Kabupaten Tegal, maka tidak akan selesai. Karena itu, bencana alam harus dihentikan. Mitigasi bencana alam Kabupaten Tegal harus dimaksimalkan.
BACA JUGA: Pj Bupati Dukung Optimaliasi Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana di Kabupaten Tegal
Dia berharap, seluruh masyarakat dan anggota Banser yang tersebar di Kabupaten Tegal agar turut membantu menyusun draft tersebut. Sehingga draft bisa selesai sebelum dirinya purna tugas.
"Jadi tugas saya selama beberapa bulan ke depan, tidak hanya untuk menyukseskan Pemilu. Tapi juga meletakkan pondasi rencana kerja sampai 2045 mendatang," tandasnya.
Demikian informasi terkait penanganan bencana alam di Kabupaten Tegal. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)