Meskipun Tesla memiliki alasan untuk menyematkan fitur ini demi keamanan dan pemantauan. Namun persepsi publik terhadap privasi masih menjadi salah satu hambatan utama dalam penerimaan teknologi ini.
Maka dari itu, beberapa calon pembeli memilih untuk mencari alternatif yang memberikan tingkat privasi yang lebih tinggi.
BACA JUGA: SUV Listrik BYD Song L Resmi Diluncurkan, Disebut Bisa Menyaingi Tesla Model Y?
3. Autopilot Bermasalah
Autopilot adalah salah satu fitur andalan Tesla yang membuatnya berbeda dari mobil listrik lainnya. Namun, meski dianggap sebagai inovasi canggih, autopilot Tesla tidak terbebas dari risiko.
Data mencatat bahwa sejak tahun 2019, telah terjadi 736 kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla dengan menyedihkan. Bahkan 17 di antaranya berakhir dengan kematian.
Kecelakaan yang melibatkan autopilot menimbulkan pertanyaan serius tentang tingkat keamanan dan kesiapan teknologi ini. Meskipun Tesla telah melakukan berbagai pembaruan perangkat lunak untuk meningkatkan kinerja autopilot.
Kekhawatiran akan risiko kecelakaan tetap menjadi hal yang meresahkan bagi sebagian besar calon pembeli.
BACA JUGA: Jadi Mobil Listrik Terpopuler di Dunia, Ternyata Ini Keunggulan Mobil Listrik Tesla
4. Dukungan Pembaruan yang Kurang Memuaskan
Salah satu aspek kritis dalam pengoperasian mobil modern adalah dukungan pembaruan perangkat lunak. Tesla, seiring dengan komitmennya terhadap inovasi, terkadang menghadapi kendala dalam memberikan dukungan pembaruan yang memuaskan bagi pelanggan.
Sebagai contoh, dikutip dari laman tribunnews.com sebanyak 40.000 unit Tesla Model S dan X harus ditarik kembali karena adanya masalah setelah pembaruan perangkat lunak.
Kejadian ini menciptakan keraguan terhadap kehandalan pembaruan perangkat lunak Tesla. Calon pembeli menjadi khawatir bahwa kendaraan mereka mungkin rentan terhadap masalah teknis setelah menerima pembaruan, dan hal ini dapat memengaruhi pengalaman berkendara mereka secara keseluruhan.
5. Kendala Infrastruktur Pengisian Daya
Meskipun perkembangan infrastruktur pengisian daya telah mengalami peningkatan, kendala pengisian daya masih menjadi salah satu kekurangan mobil Tesla yang utama untuk adopsi massal mobil listrik. Meskipun Tesla memiliki jaringan Supercharger yang memungkinkan pengisian daya cepat, namun keterbatasan jumlah stasiun pengisian daya di beberapa wilayah masih menjadi masalah.
BACA JUGA: Jarak Tempuh Tesla Model 3 Facelift 2024 Terbaru Tembus 629 Km, Kok Bisa? Begini Ulasannya