RADAR TEGAL - Pj Bupati Dr Agustyarsyah melakukan kunjungan kerja di kantor ATR/ BPN Kabupaten Tegal, Rabu 24 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, menyerukan dorongan terciptanya desa lengkap di wilayah Kabupaten Tegal.
Dalam kunjungannya itu, didampingi kepala Kantor ATR/BPN, Winarto ST dan Kepala Dinas Perkim, Jaenal Dasmin. Menurut Jaenal, Pj. Bupati juga berharap di tahun 2024 ini sesuai RPJMP 2025 menuju Indonesia Emas menargetkan 60 desa lengkap di wilayah Kabupaten Tegal.
MenurutnJaenal menyatakan Pj Bupati memandang Kabupaten Tegal punya potensi lebih dibanding daerah lain. Potensi itu, antara lain batik tegalan, miniatur Jepang nya Indonesia, hingga produk sate.
"Bila semua unggulan tersebut masuk dalam 60 desa lengkap maka akan mempermudah pemerintah Kabupaten Tegal untuk mendapatkan anggaran dari pusat," ujarnya.
BACA JUGA: Tahun Ini Program PTSL di Kabupaten Tegal Dapat Penambahan 9 Desa Sasaran
Jaenal menyatakan Desa Lengkap adalah di mana semua masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut sudah memiliki sertipikat tanah. Kemudian bila warganya bergerak disektor UMKM akan sangat mudah dikembangkan dengan melihat status tanah yang dimilikinya.
"Pj Bupati Tegal juga akan memprioritaskan daerah wisata seperti Cacaban dan Guci. Agar masyarakat sekitar desa tersebut tanahnya sudah bersertipikat," cetusnya.
Jaenal menambahkan pusat akan mempertimbangkan status tanah yang lengkap untuk bisa dikembangkan.
Kepala Kantor ATR/ BPN, Winarto ST menyatakan terkait percepatan pensertipikatan tanah aset pemkab perlu sinergi seluruh kepala desa. Untuk membantu proses percepatan tersebut.
BACA JUGA: Selama 2023, 778.652 Sertipikat Program PTSL dan Redistribusi Tanah Diterbitkan di Jateng
"Selama ini sinergi yang sempat dibangun antara kantor ATR/ BPN dengan pemkab telah terbangun dengan baik. Sejalan dengan itu, kami juga butuh pengembangan gedung arsip dengan semakin banyaknya arsip sertipikat warga yang perlu disimpan dengan baik," ungkapnya.
Winarto menegaskan untuk program PTSL tahun ini pihaknya 40.000 SHAT (sertipikat hak atas tanah). Dengan dukungan anggaran pusat dari Bank Dunia atau pinjaman hutang luar negeri.
"Kami juga ditarget merampungkan pengkukuran untuk 20.000 bidang tanah melanjutkan sisa di tahun 2023. Kami optimis target yang diberikan akan bisa terealisasi,"tegasnya.
Winarto menambahkan pihaknya juga terus berupaya agar seluruh bidang tanah di Kabupaten Tegal kedepan minimal sudah bisa terpetakan. Dalam peta pendaftaran tanah," tegasnya. (*)