3. Syarat tidak jelas dan tidak transparan
Salah satu modus penipuan pinjol ilegal yaitu persyaratannya yang tidak jelas dan tidak transparan. Baik itu syarat peminjamannya, maupun kebijakan lainnya yang tidak disampaikan secara detail dan terbuka kepada debitur.
Hal paling sering yaitu adanya biaya tambahan yang tidak dijelaskan di awal, namun tiba-tiba ditambahkan di totalan hutang debitur.
4. Pemrosesan yang meragukan
Modus penipuan pinjol ilegal lainnya yaitu pemrosesan pengajuan pinjamannya juga meragukan. Biasanya, pinjol legal OJK akan membutuhkan proses verifikasi data dan pengecekan skor kredit.
Beda halnya dengan pinjol ilegal yang tergolong sangat mudah, bahkan peminjam bisa tetap dapat uang meski skor kreditnya buruk. Padahal, hal ini bisa memicu risiko pelanggaran privasi atau data oleh pinjol ilegal.
BACA JUGA : 3 Trik agar DC Pinjol Tidak Menghubungi Terus Menerus Tanpa Perlu Blokir atau Ganti Nomor
5. Tindakan diluar hukum
Penipuan yang sering dilakukan pinjol ilegal sudah termasuk dengan pelanggaran diluar hukum. Apalagi dengan cara mengancam, meneror, mengintimidasi, pelecehan, dan sebagainya kepada debitur yang gagal bayar.
Berbeda dengan layanan pinjol legal yang memiliki aturan hukum dari OJK dalam praktik menagih hutang kepada nasabah galbay. Tetap mengutamakan privasi dan perlindungan kepada nasabah.
Kesimpulan
Pinjaman online ilegal memiliki praktik bisnis sampai penagihan hutang yang sering melanggar hukum. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati jika mengajukan pinjaman uang pada layanan yang ilegal, agar hal-hal tersebut tidak terjadi pada Anda.
Itulah 5 praktik pinjol ilegal yang sudah merugikan ratusan orang. Jangan sampai Anda jadi salah satu korbannya. (*)