RADAR TEGAL - Kredit usaha rakyat adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan modal pada pelaku usaha. Dalam pengajuan modal tersebut dapat dilakukan melaui berbagai bank, di antaranya Bank BRI dan BNI. Berdasarkan itu mari bahas mengenai perbedaan KUR Bank BRI dan BNI.
Pada dasarnya kedua bank tersebut tetap berorientasi pada sejumlah dana yang dipinjamkan kepada individu atau badan usaha yang mempunyai suatu produksi layak. Di mana semua parameter kebijakan yang ada pada Bank BRI dan BNI didasarkan atas peraturan KUR yang berlaku. Namun tetap saja terdapat perbedaan KUR Bank BRI dan BNI.
Lebih lanjut mengenai perbedaan KUR BRI dan BNI tentunya terjadi karena setiap bank memiliki kebijakannya masing-masing. Sehingga meski tetap berdasar pada peraturan KUR dari pemerintah. Namun terdapat penyesuaian-penyesuaian dengan peraturan bank itu sendiri.
Mari kenali apa saja perbedaan KUR Bank BRI dan BNI yang dapat menjadi informasi untuk Anda. Sehingga Anda dapat mengetahui bank mana yang lebih menawarkan keuntungan. Simak selengkapnya sampai selesai.
BACA JUGA: Proses Pengajuan KUR BRI Mudah Tanpa Ribet, Perhatikan Langkah-langkahnya di Bawah Ini!
Perbedaan KUR antara Bank BRI dan BNI, diantaranya
1. KUR BRI
KUR BRI adalah Kredit Usaha Rakyat di mana Bank BRI sebagai penyedia modal utama dalam program ini. Terdapat syarat penting saat akan melakukan pengajuan KUR BRI yaitu sudah berusia 21 tahun atau sudah menikah, mempunyai usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Dengan syarat paling penting yaitu memiliki identitas sebagai warga negara Indonesia.
Lebih lenjut mengenai hal-hal penting dalam KUR BRI, yaitu:
- Penerima modal yaitu calon nasabah yang mempunyai usaha produktif dan layak serta tidak/belum menerima kredit modal lainnya. Di mana penerima digolongkan dalam 3 jenis pinjaman KUR BRI yaitu KUR Super Mikro, KUR Mikro sektor 4P dan selain sektor 4P, serta KUR Kecil.
- Suku bunga yang ditetapkan dalam setiap jenis berbeda yaitu KUR Super Mikro memiliki 3% efektif per tahun.
- Suku bunga pada pinjaman KUR Mikro dan KUR Kecil yaitu dari 6% peningkatan hingga 9%.
- Maksimal Pengajuan, di mana untuk KUR Mikro 4P mempunyai maksimal 4 kali pengajuan, dan untuk KUR selain 4P mempunyai maksimal 2 kali pengajuan.
BACA JUGA: Daftar Penerima Modal KUR BRI 2024, Apakah Anda Salah Satunya? Cek Selengkapnya Di bawah Ini!
2. KUR BNI
KUR BNI adalah Kredit Usaha Rakyat di mana Bank BNI sebagai penyedia modal utama dalam program ini. Terdapat syarat penting saat akan melakukan pengajuan KUR BRI yaitu sudah berusia 21 tahun atau sudah menikah, mempunyai usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Dengan syarat paling penting yaitu memiliki identitas sebagai warga negara Indonesia.
Untuk syarat utama dari kedua bank ini memang tidak berbeda. Selanjutnya setelah membahas KUR BRI, berikutnya akan membahas KUR BNI. Di mana hal-hal ini menjadi perbedaan KUR BRI dan BNI, sebagai berikut:
- Penerima modal yaitu calon nasabah yang mempunyai usaha produktif dan layak serta tidak/belum menerima kredit modal lainnya. Di mana penerima pada KUR BNI digolongkan dalam 2 jenis pinjaman yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil. Hal ini berbeda dengan KUR BRI yang mempunyai 3 jenis pinjaman.
- Suku bunga yang ditetapkan pinjaman KUR Mikro dan KUR Kecil yaitu dari 6% efektif per tahunnya. Hal ini berbeda dengan bank BRI yang menetapkan suku bunga 6%-9%
- Maksimal Pengajuan, di mana untuk KUR Mikro pada jangkan KMK maksimal 3 kali pengajuan, dan KI 5 kali pengajuan. Di mana hal ini berbeda dengan Bank BRI yang membedakan jangka waktu sesuai sektor.
- Maksimal Pengajuan KUR BNI berikutnya yaitu pada KUR Kecil dengan KMK maksimal 4 kali dan KI 5 kali. Hal ini berbeda dengan Bank BRI sebab BRI tidak ada peraturan tetap dalam maksimal pengajuan untuk KUR Kecil.
BACA JUGA: Suku Bunga KUR BRI, Lebih Ringan dari Pinjol Buruan Cek Selengkapnya
Kesimpulan