RADAR TEGAL - Apakah dengan mengganti Hp, nasabah bisa kabur dan lari dari penagihan desk collection pinjol yang menagih secara online? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pinjaman online sebagai layanan keuangan yang di gunakan untuk mendapatkan pinjaman secara instan, sayangnya banyak disalahgunakan. Tak jarang nasabah pinjol yang terjerat utang dan terus-terusan di tagih oleh desk collection pinjol.
Desk collection pinjol sendiri tugasnya tidak jauh berbeda dari dc pinjol yang mana merak menagih nasabah hanya saja cara penagihannya berbeda. Desk collection cenderung hanya menagih nasabah secara online, bisa melalui aplikasi, chat, dan telepon.
Nah, fenomena yang sedang banyak terjadi sekarang adalah ketika nasabah yang mengganti Hp dalam kondisi ia berhutang di pinjaman online dan sedang dalam masa penagihan desk collection pinjol.
BACA JUGA:Jangan Panik, Ini 5 Cara Aman Galbay Pinjol Legal Agar Tidak Didatangi DC ke Rumah atau Kantor
Pertanyaannya apakah dengan mengganti hp benar-benar efektif bisa kabur dari penagihan desk collection pinjaman online tersebut?
Penyebab nasabah ingin kabur dari penagihan desk collection
Namun, sebelum masuk ke pembahasan utama ada beberapa penyebab yang mendasari alasan nasabah ingin kabur dari tanggung jawabnya, antara lain:
1. Merasa Sebal Ditagih Terus Menerus
Nasabah merasa sebal mendapati dirinya terus saja di tagih oleh dc pinjol. Hal ini jelas karena nasabah belum membayar tagihan pinjamannya sehingga para dc masih punya alasan untuk menagih si nasabah.
2. Nasabah Ingin Segera Bebas dari Tagihan Pinjol
Penyebab kedua adalah alasan yang paling logis. Nasabah ingin segera terbebas dari tagihan pinjol yang dimilikinya, hanya saja ia tidak punya uang untuk melunasi utang tersebut.
BACA JUGA:7 Cara Melunasi Hutang Pinjol yang Sudah Lama Tidak Dibayar, Nasabah Galbay Wajib Coba
Nah dengan kabur, nasabah pikir akan terbebas dari segala utang yang membelenggunya, yang padahal dc bisa saja melacak keberadaan nasabah melalui alamat yang telah dikirimkan oleh nasabah pada saat pengajuan pinjaman pertama kali.
3. Tekanan Ekonomi