RADAR TEGAL – Mengacu hasil survei bertajuk Survey Online Pergerakan Masyarakat pada masa Natal dan Tahun Baru 2024 dari Badan kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Diprediksi akan terjadi potensi pergerakan masyarakat sebesar 39,83 persen atau terhitung 107,63 juta orang selama libur Nataru 2024.
Jawa Tengah pun diprediksi menjadi salah satu daerah tujuan perjalanan dan daerah asal pergerakan terbesar pada masa libur Nataru 2024. Tidak ketinggalan, penggunaan angkutan umum juga dipredikasi memiliki potensi tinggi.
Mengantisipasi hal tersebut, tim safety riding Astra Motor Jateng memberikan tips #Cari_Aman bagi para bikers menghadapi angkutan umum di jalan.
Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah Oke Desiyanto mengatakan, harus jeli untuk mengantisipasi potensi keramaian dan aktifitas turun naik penumpang angkutan umum.
“Bikers bisa mempelajari pola – pola dari angkutan umum tersebut dan cara antisipasinya. Mulai meningkatkan kewaspadaaan jika memasuki jalur dan lokasi – lokasi keramaian atau aktiftas naik turun orang yaitu halte, pasar, pusat perdagangan dan pertokoan, pemberhentian bus atau feeder, sehingga bisa mencegah resiko kecelakaan”, pesan Oke.
Berikut adalah hal – hal yang harus diperhatikan biker saat berkendara dalam menghadapi angkutan umum. 1. Berhenti mendadak.
Angkutan umum mungkin akan berhenti mendadak karena adanya penumpang yang akan naik atau melihat peluang secara instan didasari dengan kondisi – kondisi yang memungkinkan adanya penumpang. 2. Lampu sein yang tidak berfungsi Isyarat tanda berhenti atau tanda berubah arah dari lampu sein beberapa angkutan tidak berfungsi baik. Bahkan mungkin juga memang tidak difungsikan oleh pengemudi. 3. Penumpang tiba-tiba turun Potensi penumpang tidak berhati – hati dengan memeriksa kondisi belakang saat turun secara tiba – tiba walaupun angkutan umum belum pada posisi tepi jalan atau belum berhenti sempurna juga sangat mungkin untuk terjadi. Bikers tentunya harus meningkatkan kewaspadaaan ketika menghadapi transportasi angkutan umum dengan segala pola perilaku diatas. Oke menambahkan, ketika berkendara dibelakang angkutan umum, bunyikan klakson atau gunakan lampu jauh ketika malam hari untuk memberikan info kepada pengemudi angkutan umum akan keberadaan bikers. Beri jarak yang aman saat anda mengikuti angkutan umum, bersiap dengan gerakan berhenti tiba – tiba yang mungkin akan terjadi dari angkutan umum. Tidak disarankan untuk melakukan gerakan menghindar sebelum memeriksa aman kondisi belakang untuk menyalip karena potensi resiko ditabrak dari belakang sangat tinggi jika berubah arah tiba – tiba. “Waspada dengan angkutan umum berhenti ditepi jalan yang berpotensi penumpang menyeberang jalan tergesa – gesa ingin masuk ke dalam angkutan umum tersebut,” pungkas Oke.