Bupati Tegal Umi Azizah juga meminta data warga miskin dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) di Kemensos RI untuk diperbarui secara periodik. Sebab, pihaknya tidak ingin lagi ada alokasi dana bansos yang tidak tepat sasaran.
"Hanya karena keengganan saudara melakukan pembaruan data lewat Musdes. Untuk kemudian diinput petugas operator data desa melalui SIKS-NG,” tegasnya.
Umi menegaskan, Kades juga diminta mampu menggalang prakarsa dan partisipasi warga desanya untuk mengembangkan potensi dan aset desa yang dimiliki. Termasuk menjalin kerja sama dengan desa-desa lain di sekitarnya dalam konteks pembangunan kawasan ataupun kerja sama antardesa.
Terakhir, Umi meminta agar para Kades menempatkan para pemuda sebagai penggerak pembangunan. Karena pemuda adalah tumpuan harapan masa bagi depan pembangunan desa.
BACA JUGA:Jelang Masa Purna, Bupati Tegal Sampaikan Pesan Berikut Ini
"Energi yang berlebih dan pemikirannya yang masih orisinil menjadi modal sosial tersendiri dan bermanfaat bagi pemerintah desa. Dalam menggerakkan program-program tematik seperti desa merdeka sampah, penciptaan kampung bersih, layak anak, produktif hingga kreatif yang kesemuanya dimotori anak-anak muda,"pungkas Bupati Tegal Umi Azizah. (*)