RADAR TEGAL - Kasus dugaan pupuk palsu tengah heboh di Banyumas. Tepatnya di Desa Watuagung Kecamatan Tambak yang geger dengan peredaran diduga pupuk palsu.
Tidak hanya satu orang, lebih dari sepuluh orang membeli pupuk yang diduga palsu tersebut.
"Saya ikut beli pupuk dua sak," kata Tasikun Ma'ruf, 67 tahun warga Desa Watuagung.
Dia pun menuturkan kronologinya. Rupanya kejadian bermula ketika warga RT 8 RW 4 itu dalam perjalanan pulang dari jamaah salat duhur di masjid, Minggu 26 November 2023.
BACA JUGA:Harga Pupuk Bersubsidi di Pagerbarang Disebut Tidak Wajar, Warga Ngadu ke DPRD Kabupaten Tegal
Ma'ruf melihat ada warga yang sedang membeli pupuk keliling sekira pukul 13.00 WIB. Lalu, ditunjukan penjualnya.
Kemudian, 2 orang penjual pupuk keliling menggunakan kendaraan roda empat kemudian mengantar pupuk ke rumah Ma'ruf.
Lantaran masih tersisa tiga sak, penjual menawarkan supaya dibeli sekalian. Sehingga menjadi lima sak pupuk.
"Baru tahu kabar kalau pupuk yang beli kemarin infonya palsu dari anak tadi pagi, jam setengah delapanan. Kaget saya," imbuh Ma'ruf dikutip dari Radar Banyumas.
BACA JUGA:Desember, Bantuan Pupuk Bersubsidi dan Benih Padi Disalurkan ke 92 Kelompok Tani di Kabupaten Tegal
Ma'ruf membeli pupuk diduga palsu total sebelas sak. Setelah transaksi dengan dua pedagang. Selang kurang lebih seperempat jam kemudian datang lagi dua orang berbeda menawarkan pupuk serupa.
"Tolonglah pupuk dibeli, kasihan," kata Ma'ruf menirukan dua penjual yang datang belakangan.
Akhirnya, Ma'ruf membeli pupuk enam sak. Sehingga total pupuk yang dibeli menjadi sebelas sak. Uang yang dikeluarkan mencapai Rp4,2 juta. (*)
Berita di atas sudah tayang di Disway.id dengan judul: Pupuk Palsu Gegerkan Warga Watuagung Banyumas