Hal ini tentunya bisa mengganggu kondisi keuangan Anda karena meningkatnya jumlah hutang paylater yang dimiliki.
3) Biaya admin
Biaya tambahan menggunakan paylater berikutnya adalah biaya admin. Meski di awal memang klaimnya tidak ada biaya admin, namun beberapa layanan paylater membebankan biaya layanan tertentu.
Biaya ini termasuk biaya bulanan atau tahunan jika menggunakan layanan terkait. Nantinya, Anda bisa melihat biaya admin ini saat membayar tagihan bulanan.
Maka dari itu, cermati lebih dulu kebijakan biaya yang mereka terapkan termasuk suku bunga dan denda tadi, agar nantinya Anda bisa benar-benar paham apa saja yang harus dibayarkan terlebih jika lewat jatuh tempo.
BACA JUGA : 6 Hal yang Harus Dipertimbangkan Jika Ingin Menggunakan Paylater, Jangan Sampai Menyesal Deh
4) Biaya konversi mata uang
Adapun biaya tambahan dalam layanan paylater berikutnya ini khususnya bagi pembelian lintas negara. Sejumlah perusahaan paylater memiliki biaya tambahan untuk transaksi yang dilakukan dalam mata uang asing selain lokal.
Nominal konversi mata uang ini bisa saja berupa sekian persen dari jumlah transaksi atau dalam bentuk biaya tetap.
5) Biaya tarik tunai
Meski tidak semua, ada beberapa layanan paylater yang bisa memungkinkan penggunanya untuk tarik tunai. Biasanya akan ada biaya tambahan jika penggunanya melakukan tarik tunai, baik itu berupa biaya tetap atau tergantung persentase dari jumlah penarikan.
Kesimpulan
Ada sejumlah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh pengguna paylater. Mulai dari denda jatuh tempo, suku bunga, biaya admin atau layanan, biaya konversi mata uang bagi transaksi lintas negara, dan biaya tarik tunai.
Itulah 5 biaya yang dibebankan jika menggunakan paylater yang bisa Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)