RADAR TEGAL- Menjadi jalur utama bagi masyarakat di dua kecamatan yakni Kecamatan Suradadi dan Kecamatan Kramat, warga setempat meminta perbaikan jalan segera dilakukan. Pasalnya, sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut banyak yang rusak.
Perbaikan jalan tersebut diperlukan salah satunya untuk wilayah Kecamatan Suradadi. Jalan rusak berada di ruas Peleman-Sidaharja sepanjang 2 kilometer dan ruas Sidaharja-Jatibogor sepanjang sekitar 2,5 kilometer.
Hal ini seperti diungkap Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun. Dia mengaku memang kerap mendapat aduan dan permintaan perbaikan jalan rusak tersebut.
Dia berharap, perbaikan jalan di wilayah Pantura Kabupaten Tegal ini harus menjadi skala prioritas. Karena ruas jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga.
BACA JUGA:Anggota DPRD Brebes Prihatin Adanya Pembalakan Liar Hutan Lindung di Lereng Gunung Slamet
"Di jalan itu mobilitasnya cukup tinggi. Baik di Kramat maupun Suradadi. Karena setiap harinya untuk akses pendidikan, perekonomian, pertanian dan lainnya," tandasnya.
Dia mengakui, perbaikan jalan di ruas itu sempat dilakukan dan memang sudah ada yang dirigit beton. Namun hanya spot-spot tertentu.
Tidak semuanya dibeton saat perbaikan jalan dilakukan.
"Jadi sisanya masih rusak. Warga sering mengeluh ke saya ketika saya menggelar reses atau pas saya kunjungan ke dapil," kata Bakhrun yang mewakili Dapil 3 meliputi Kecamatan Kramat, Suradadi dan Warureja, Rabu 8 November 2023.
BACA JUGA:Warga Pertanyakan Perbaikan Jalan Kertayasa Tegal saat Bupati Tilik Desa, Begini Jawaban DPUPR
Selain di ruas jalan tersebut, lanjut Bakhrun, ada dua ruas lainnya yang kondisinya juga rusak dan membutuhkan perbaikan jalan. Yakni di Kecamatan Kramat.
Tepatnya di ruas Jalan Maribaya-Kepel, ruas Kertayasa-Bongkok dan ruas Kramat-Kertayasa. Menurutnya, kondisi jalan di tiga ruas itu cukup parah.
Banyak aspal yang sudah mengelupas dan beberapa badan jalan berlubang yang membutuhkan perbaikan jalan. Bakhrun menyebut, kondisi ini sangat membahayakan mengingat sebentar lagi akan musim hujan.
"Kalau pas hujan, sangat membahayakan bagi pengendara roda dua. Biasanya, pengendara terpeleset dan jatuh karena tidak melihat ada lubang," kata politisi PKS ini. (*)