RADAR TEGAL - Penggunaan merkuri saat ini telah banyak disalahgunakan sebagai bahan untuk produk kecantikan.
Artikel ini akan membahas tentang kegunaan merkuri yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari.
Merkuri merupakan salah satu senyawa kimia yang sering digunakan dalam produk kosmetik seperti sabun dan krim pemutih kulit.
Meski memberikan hasil yang instan, namun merkuri ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Pada beberapa produk kecantikan lainnya seperti maskara dan pembersih make up juga menggunakan merkuri sebagai bahan pengawet.
BACA JUGA:8 Rahasia Kecantikan Wanita Jawa, Pakai Ramuan Herbal?
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2001 tentang Bahan berbahaya dan Beracun (B3), menyatakan bahwa merkuri adalah bahan yang berbahaya karena mengandung zat beracun dan karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dalam laman web resminya juga menyatakan bahwa merkuri diklasifikasikan sebagai sangat beracun.
Selain itu, merkuri juga masuk dalam karakteristik karsinogenik, yang berarti bahwa merkuri adalah B3 dengan sifat penyebab sel kanker.
Kegunaan merkuri yang sebenarnya
Pada abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-20, merkuri digunakan dalam dunia medis untuk mengobati penyakit sifilis.
Sampai diketahui bahwa merkuri ini merupakan senyawa yang berbahaya dan belum ada bukti penyembuhan dengan senyawa ini, maka penggunaan merkuri sebagai bahan obat-obatan dihentikan.
BACA JUGA:Memanfaatkan Lemon Menjadi Masker Wajah untuk Kecantikan Maksimal pada Wanita
Saat ini, merkuri digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti pembuatan termometer, amalgam gigi, lampu neon, sakelar listrik, penambangan, baterai, dan barometer.
Merkuri memiliki sifat yang cocok untuk digunakan dalam termometer karena tidak membasahi kaca dan memiliki ekspansi termal yang seragam.