Sehingga dirinya pun meminta dukungan semua pihak untuk bersama-sama menangani kondisi stunting pada balita.
“Semenjak diluncurkannya, gerakan donasi Rames Saceting ini banyak sekali membantu anak-anak balita terbebas dari kondisi stunting. Juga ibu hamil kekurangan gizi bisa kita bantu pemulihan gizinya. Alhamdulllah progresnya sangat baik, bahkan melampaui target,” ungkapnya.
Lebih lanjut Umi menyarankan para kader posyandu bisa mencontoh atau mereplikasi konsep Rumah Pelita atau pemulihan gizi balita di Kecamatan Kedungbanteng.
Di sini, kader posyandu berperan mengedukasi ibu-ibu mengolah bahan pangan menjadi asupan makanan bergizi dengan tampilannya yang menggugah selera anak untuk makan. Tentunya setelah dilatih oleh tenaga ahli gizi puskesmas.
BACA JUGA:Dorong Penurunan Angka Stunting, Pemkot Tegal Ujicobakan BKB HIU di Salah Satu Kelurahan
Selain melatih, para kader posyandu juga bisa membantu mengolah bahan makanan hasil masakannya dikirim ke kelompok sasaran. Hal tersebut telah dilakukan oleh sejumlah kader posyandu dengan membagikan makanan olahan bergizi ke orang tua yang anak badutanya mengalami stunting, termasuk ke bumil KEK di Desa Lebakwangi. (*)