RADAR TEGAL - Sebagai bentuk penanganan penyakit mulut dan kuku, sebanyak 110 ekor sapi yang tersebar di 3 kecamatan di Kabupaten Tegal mendapatkan vitamin dan premik atau pakan tambahan.
Vitamin dan premik tersebut diberikan oleh tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal. Tujuannya untuk meningkatkan atau memulihkan siklus birahi pada hewan ternak pasca penyakit mulut dan kuku.
Kepala Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Agus Sukoco melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Sugiyanto, Rabu 11 Oktober 2023 mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari penanganan penyakit mulut dan kuku.
"Kegiatan ini merupakan penanganan gangguan reproduksi sapi pasca PMK (penyakit mulut dan kuku)," kata Sugiyanto.
BACA JUGA:Apa Ciri-ciri Penyakit Mulut dan Kuku? Simak Jawabannya di Sini
Dia menjelaskan, hewan ternak yang mengidap penyakit mulut dan kuku akan mengalami gangguan reproduksi seperti birahi tidak normal, silent heat, anestrus dan kawin berulang. Karenanya, Sugiyanto bersama tim mengobati hewan ternak yang mengalami gangguan reproduksi dengan memberikan obat, vitamin dan premik.
Kegiatan tersebut, diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan, meningkatkan Body Condition Score dan pulihnya kembali siklus birahi pasca terkena penyakit mulut dan kuku.
"Termasuk juga dapat meningkatkan gejala birahi, dapat dikawinkan atau dilakukan IB dan meningkatnya angka kelahiran pedet," tambahnya.
Untuk penanganan penyakit mulut dan kuku ini, 3 tim disiapkan untuk pelayanan terpadu kesehatan hewan. Tim pertama, mendatangi peternak sapi di Desa Jatilaba Kecamatan Margasari. Jumlah sapi yang diberi vitamin sebanyak 30 ekor.
BACA JUGA:Cegah Penularan Penyakit Mulut dan Kuku di Kabupaten Tegal, 74 Ekor Kambing Divaksin
Kemudian, tim 2 mendatangi peternak di Desa Dukuhtengah Kecamatan Margasari sebanyak 26 ekor sapi dan di Desa Lebeteng Kecamatan Tarub 18 ekor serta di Desa Pagongan Kecamatan Dukuhturi hanya 6 ekor.
"Sedangkan tim tiga mendatangi peternak di Desa Pakulat dan Margaayu Kecamatan Margasari, totalnya 30 ekor sapi," ucapnya.
Dalam kegiatan itu, Dinas KP Tan menerjunkan 5 medik veteriner, 13 paramedik veteriner dan 2 pengawas bibit hewan ternak.
"Jadi totalnya sebanyak 110 hewan ternak sapi," kata Sugiyanto menambahkan. (*)