RADAR TEGAL- Besok, Rabu 11 Oktober 2023, 47 desa menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Tegal secara serentak. Bupati Tegal Umi Azizah berharap penyelenggaraannya bisa berjalan baik, tertib, aman, lancar dan tanpa ekses.
Menurut bupati, kemanunggalan peran aparat keamanan bersama pemerintah daerah serta elemen masyarakat untuk meminimalisir friksi. Serta meredam konflik yang berpotensi mengganggu jalannya Pilkades Kabupaten Tegal.
“Saya berharap suasana kondusif, suasana aman dan tenteram bisa terbangun. Sehingga tujuan utama Pilkades untuk mendapatkan pemimpin yang amanah, untuk membangun kehidupan warganya yang harmonis dan berdaya saing bisa tercapai,” harap Bupati Tegal Umi Azizah dalam rilis yang dilayangkan Humas Pemkab Tegal, Selasa 10 Oktober 2023.
Terkait pelaksanaan Pilkades Kabupaten Tegal, personel gabungan dari Polres Tegal bersama Kodim 0712/Tegal, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tegal sudah menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota). Kegiatan itu digelar menjelang pelaksanaan Pilkades Kabupaten Tegal serentak tahun 2023 di Alun-alun Hanggawana Slawi, Rabu 27 September 2023.
Simulasi menjelang Pilkades Kabupaten Tegal tersebut disaksikan langsung Bupati Tegal Umi Azizah bersama sejumlah unsur pimpinan daerah. Di antaranya Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Dandim 0712/Tegal Letkol Infanteri Suratman dan Dansatradar 214 Tegal Letkol Lek I Ketut Wiratmaja.
Kemudian Palaksa Lanal Tegal Mayor Marinir Sukirno H.W, Kajari Kabupaten Tegal Suyanto. Tampak juga Ketua KPU Kabupaten Tegal Nurokhaman, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Tegal Dessy Arifianto.
Menurut Umi, Pilkades Kabupaten Tegal merupakan aktivitas politik yang menunjukkan bagaimana proses demokrasi di tingkat desa mampu menyentuh kepentingan paling mendasar dan diyakini paling mampu mempengaruhi pandangan, sikap, dan perilaku warganya yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari ketimbang politik nasional.
Terlebih nilai-nilai modern telah mendorong perubahan sosial yang menggeser peran sejatinya kepemimpinan kepala desa dari pemimpin sebagai “bapak-nya” desa menjadi pejabat administrator. Hal ini seiring menguatnya regulasi yang mengatur tata kelola keuangan dan pemerintahan desa, ditambah anggaran transfer dari pusat dan pemerintah daerah ke desa yang cukup besar.
BACA JUGA:Memanas! Pilkades Sumingkir Kabupaten Tegal Diminta Ditunda, Ternyata Ini Alasannya
Menurutnya, hal tersebut semakin menyemangati para elit politik desa untuk maju mencalonkan diri sebagai kandidat kepala desa. Pun demikian halnya dengan daya tariknya di masyarakat, di mana tingkat partisipasinya selalu tinggi.
“Alhamdulillah, kerja sama sinergis antara pemerintah daerah dengan Polri, dengan TNI selama ini mampu mengawal pelaksanaan Pilkades Serentak tahun-tahun sebelumnya yang berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.
Menurut Umi, sinergitas tiga pilar merupakan kekuatan utama yang harus terus dipertahankan dan dipelihara untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Moch Sajarod Zakun mengatakan jika kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan pihaknya dalam persiapan Pilkades Kabupaten Tegal Serentak tahun 2023 dan Pemilu 2024. Kesiapsiagaan personel ini sangat diperlukan baik dalam rangka Sispamkota maupun Sispam Mako atau Sistem Pengamanan Markas Komando untuk mengamankan jalannya Pilkades Kabupaten Tegal 2023 dan Pemilu 2024.
BACA JUGA:Pilkades Sumingkir Tegal Bergejolak, Warga Geruduk Kantor Dispermades