Tegas! AdaKami Siap Turunkan 400 DC Pinjol Untuk Pantau Pergerakan Nasabah Galbay Selama 24 Jam

Kamis 05-10-2023,12:30 WIB
Reporter : Dimas Adi Saputra
Editor : Dimas Adi Saputra

RADAR TEGAL - Langkah tegas diambil AdaKami dengan menurunkan sekitar 400 DC Pinjol guna memantau pergerakan nasabah yang doyan galbay.

Beberapa waktu yang lalu, perusahaan yang bergerak dalam sektor keuangan AdaKami telah membentuk tim DC Pinjol dengan beranggotakan sekitar 400 orang.

Dikabarkan AdaKami akan menyebar 400 DC Pinjol nya ke beberapa wilayah di Indonesia.

Adapun angka tersebut hasil perkiraan yang dihitung dari awal mula AdaKami didirikan pada tahun 2019.

Walaupun begitu angka 400 DC Pinjol merupakan jumlah yang cukup fantastis, mengingat keseluruhan orang itu akan disebar ke beberapa wilayah di Indonesia.

Nah tugas dari Debt Collector pinjol AdaKami sendiri akan lebih berfokus ke pantauan nasabahnya yang suka galbay. Adapun selain memantau, DC AdaKami juga memiliki wewenang untuk melakukan penagihan kepada nasabahnya.

Kabarnya DC Pinjol AdaKami siap bertugas memantau nasabah selama 24 jam dalm satu minggu. Hal ini bertujuan untuk melancarkan atau mempermudah proses pembayaran pinjaman sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Namun beberapa orang tepatnya nasabah AdaKami menganggap kehadiran para Debt Collector tersebut membuat kekhawatiran dan rasa resah.

Pasalnya terkait berita yang baru-baru terjadi ini membuat para nasabah lebih was-was dan khawatir akan tindakan tidak etis dan kasar yang mungkin dilakukan Debt Collector.

BACA JUGA:Punya Bunga yang Rendah, Berikut 5 Pinjol Legal OJK yang Mudah Cair dan Tak Punya DC Lapangan

BACA JUGA:Akulaku Tegaskan DC Lapangan Tetap Tagih Nasabah Galbay Sampai Ke Kawasan Pelosok, 4 Hal Ini Wajib Disiapkan!

Kasus AdaKami

Kekhawatiran di kalangan nasabah AdaKami bukanlah tanpa alasan, namun melihat beberapa kejadian yang terjadi pada tahun sebelumnya yang dikabarkan telah menelan korban jiwa.

Kasus tersebut ialah meninggalnya seorang nasabah AdaKami akibat menghilangkan nyawa sendiri dikarenakan tidak mampu membayr tunggakan pinjaman.

Parahnya lagi korban dikabarkan mengalami tekanan mental yang berat akibat nilai tunggakan pinjamn yang terus bertambah.

Kategori :