RADAR TEGAL - Dalam mencari pekerjaan, tak dapat dipungkiri bahwa persaingan semakin ketat. Kini peran BI Checking dalam melamar kerja menjadi hal yang perlu dipikirkan bagi para calon pelamar.
Salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen adalah Bank Indonesia Checking atau yang lebih dikenal dengan BI Checking. BI Checking adalah proses pemeriksaan oleh lembaga keuangan untuk mengatasi riwayat kredit yang bersangkutan.
Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin timbul jika seseorang diterima bekerja di perusahaan tersebut. Maka dari itu, penting bagi para calon pelamar untuk tetap dalam skor aman dalam kredit.
Pentingnya skor BI Checking
Dalam BI Checking, terdapat sistem penilaian yang berbeda-beda antara perusahaan satu dengan yang lainnya. Salah satu hal yang harus diingat adalah bahwa skor yang diberikan dalam BI Checking kini cukup mempengaruhi peluang Anda untuk diterima bekerja.
Skor rendah bisa menjadi hambatan dalam perjalanan Anda menuju karir yang diinginkan. Hal ini dikarenakan skor tersebut menjelaskan bagaimana tanggung jawab Anda dalam berhutang.
Meski tidak memiliki aturan resminya tetapi rekam jejak pinjaman mungkin saja dibutuhkan oleh beberapa perusahaan yang merekrut.
Skor kredit berdasarkan BI Checking
Ada lima kategori skor kredit BI Checking diantaranya:
Skor 1: Kredit Lancar yang berarti debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan dengan bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak
Skor 2: Kredit Dalam Perhatian Khusus atau DPK yang berarti debitur tercatat menunggak cicilan kredit sekitar 1 hingga 90 hari
Skor 3: Kredit Tidak Lancar yaitu debitur tercatat menunggak cicilan kredit sekitar 91 hingga 120 hari
Skor 4: Kredit Diragukan yaitu debitur tercatat telah menunggak cicilan kredit sekitar 121 hari hingga 180 hari
Skor 5: Kredit Macet yaitu debitur telah tercatat menunggak cicilan kredit lebih dari 180 hari
BACA JUGA:Galbay Kartu kredit? Ikuti Cara Melaporkan DC Kartu Kredit yang Kasar saat Penagihan
BACA JUGA:Cara Mengatasi BI Checking Terblacklist, Proses Pemutihan Bisa Dilakukan Secara Online atau Offline
Dampak skor buruk dalam BI Checking
Kesempatan kerja terbatas
Salah satu dampak paling nyata dari skor buruk dalam BI Checking adalah kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Beberapa perusahaan memiliki kebijakan ketat terkait dengan skor BI Checking dan skor buruk bisa membuat Anda diabaikan dalam proses seleksi.
Keraguan terhadap integritas
Skor buruk dalam BI Checking juga dapat menimbulkan keraguan terhadap integritas Anda sebagai calon karyawan. Perusahaan akan berpikir dua kali sebelum mempekerjakan seseorang yang memiliki catatan buruk dalam tanggung jawabnya melunasi hutang.
Potensi diskriminasi
Meskipun BI Checking seharusnya bertujuan untuk melindungi perusahaan dari risiko yang ada di depan mata juga ada potensi untuk terjadinya diskriminasi. Orang dengan skor buruk dalam BI Checking mungkin memiliki alasan jelas untuk catatan buruk mereka, tetapi mereka tetap diberi label sebagai individu yang kurang diinginkan.
Bagaimana meminimalkan dampak skor buruk dalam BI Checking
Perbaiki reputasi Anda
Jika Anda memiliki catatan buruk dalam kredit Anda, upayakan untuk memperbaiki reputasi Anda. Ini bisa melibatkan membayar hutang-hutang yang tertunda untuk mengatasi masalah-masalah kredit yang Anda jalankan.
Siapkan penjelasan yang jelas
Jika Anda memiliki catatan buruk yang tidak dapat dihindari, pastikan Anda memiliki penjelasan yang jelas dan logis. Bicarakan dengan jujur kepada perusahaan tempat Anda melamar tentang situasi Anda dan tindakan yang telah Anda ambil untuk memperbaikinya.
Jangan berputus asa
Meskipun skor buruk dalam BI Checking bisa membuat frustasi, jangan berputus asa. Teruslah melamar pekerjaan dan berikan yang terbaik dalam setiap wawancara. Ada perusahaan yang lebih fleksibel dan dapat memahami situasi individu.
Peran BI Checking dalam melamar kerja, apakah sangat berpengaruh?
Dalam melamar pekerjaan, BI Checking memiliki peran yang cukup penting. Skor buruk dalam BI Checking bisa menjadi kendala besar dalam mencapai karir yang diinginkan.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga integritas Anda, memperbaiki reputasi jika diperlukan, dan selalu berusaha memberikan penjelasan yang jelas kepada perusahaan tempat Anda melamar.*