RADAR TEGAL - Berikut 3 hal yang mungkin akan mengecewakan anda dari Daihatsu Rocky.
Daihatsu Rocky merupakan mobil SUV yang memiliki banyak varian. Adapun mesin yang digunakan pada mobil ini memiliki dua versi yakni versi 1.000 cc turbo dan 1.200 cc naturally aspirated.
Keduanya dijual dengan harga yang bervariasi. Contoh saja varian 1.000 cc turbo dihargai Rp 200 jutaan maka varian 1.200 naturally aspirated dihargai senilai Rp 180 jutaan.
Adapun Daihatsu Rocky menawarkan berbagai pilihan varian, mulai dari mesin 1.000 cc turbo dengan 20 varian hingga mesin 1.200 cc dengan 6 varian.
Daihatsu Rocky juga menawarkan berbagai pilihan varian dengan rentang harga yang luas, mulai dari Rp185,8 juta untuk varian terendah hingga Rp248,9 juta untuk varian tertinggi.
Varian paling terjangkau Daihatsu Rocky adalah Daihatsu Rocky 1.2 M MT, yang dibanderol dengan harga Rp185,8 juta. Varian ini menggunakan velg kaleng, yang mungkin tidak disukai oleh sebagian orang.
Sedangkan varian paling mahal Daihatsu Rocky adalah Daihatsu Rocky 1.0 R TC CVT ASA Two Tone SC, yang dibanderol dengan harga Rp248,9 juta. Varian ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih lengkap, seperti sunroof dan wireless charging.
Namun terlepas dari beberapa keunggulan diatas, ada 3 hal yang harus disayangkan dari Rocky yakni beberapa kelamahannya yang memang merata menyerang semua mobil tak hanya pada Rocky saja.
BACA JUGA:Kekurangan Wuling Cortez Salah Satunya Sun Roof Bocor? Mending Sih Pilih Suzuki Ertiga
Berikut beberapa hal yang mungkin membuat anda kecewa dari Rocky.
1. Tidak Memiliki Fitur Cruise Control
Salah satu hal yang mungkin membuat anda kecewa dari Daihatsu Rocky adalah tidak adanya fitur cruise control. Fitur ini menjadi salah satu fitur standar di mobil-mobil SUV kompak pesaingnya, seperti Toyota Raize dan Kia Sonet.
Ketiadaan fitur cruise control ini cukup disayangkan, mengingat Toyota Raize selaku pesaingnya sudah memiliki fitur ini. Bahkan, Toyota Raize sudah memiliki fitur adaptive cruise control, yang lebih canggih dari cruise control biasa.