Dia pun menyesalkan karena puluhan pelajar SMP Negeri 1 Pangandaran tersebut masuk tanpa izin dan melapor ke pihak BKSDA.
"Mereka masuk cagar alam tanpa melapor ke petugas BKSDA, karena mungkin beranggapan orang lokal tidak penting untuk melapor. Perasaanya gitu," ucapnya.
Dia mengaku jika jarak dari pintu masuk ke lokasi puluhan pelajar yang tersesat cukup jauh. Jaraknya sekitar 1,5 jam perjalanan dari puntu masuk jika berjalan kaki.
Kusnadi mengimbau agar siapapun pengunjung cagar alam akan bertujuan ke suatu tempat dalam kawasan wajib lapor. Pihaknya akan memperketat penjagaan dan pendataan siapa saja yang masuk ke TWA Cagar Alam.
Diketahui, setelah dilakukan pencarian oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Pemandu Wisata dan Tagana, seluruh pelajar SMP Negeri 1 Pangandaran yang tersesat tersebut ditemukan dengan selamat sekitar pukul 19.30 WIB.
Hanya saja beberapa pelajar terutama pelajar putri kondisinya lemah karena kecapaian dan cemas. ***