Transimi merupakan bagian paling penting pada mobil. dengan masalah yang terjadi pada transmisi mobil dapat mengakibatkan akselerasi mobil menjadi berat.
Masalah yang umum ialah satu plat gigi yang secara mendadak terjepit dan menempel pada plat gigi yang lainnya.
BACA JUGA:Update Review Toyota Fortuner: Spesifikasi, Harga, Eksterior dan Interior
4. Salah Pakai Oli
Setiap mobil memiliki rekomendasi oli yang berbeda-beda, tergantung pada jenis mesin dan kondisi berkendara. Pemilik mobil sebaiknya mengganti oli sesuai rekomendasi pabrikan untuk menjaga performa mesin.
Oli yang terlalu kental akan membuat mesin lebih sulit berputar, sehingga dapat mengurangi performa dan efisiensi bahan bakar. Oli yang terlalu encer tidak dapat melumasi mesin secara optimal, sehingga dapat menyebabkan kerusakan.
Oli mesin memiliki kode SAE yang menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin dan panas. Kode SAE biasanya ditulis dalam format XX-YY, dimana XX adalah tingkat kekentalan pada suhu dingin dan YY adalah tingkat kekentalan pada suhu panas.
Jika semakin kecil kode XX, maka oli akan semakin encer pada suhu dingin. Semakin kecil kode YY, maka oli akan semakin encer pada suhu panas.
5. Masalah Pada Setelab Rem
Terakhir, rem yang terlalu menempel dapat menyebabkan rem menjadi lebih pakem, tetapi juga dapat menyebabkan tarikan mobil menjadi berat. Hal ini karena rem yang terlalu menempel akan menahan laju mobil.
Jika tarikan mobil menjadi berat karena setelan rem yang salah, maka setelan rem perlu disesuaikan. Jarak kampas rem dengan piringan harus diatur agar tidak terlalu dekat, tetapi tetap menjamin rem dapat berfungsi dengan baik.
Tips Menjaga Akselerasi Pada Mobil Tetap Bertenaga
Berikut beberapa tips yang dapat anda coba untuk menjaga akselerasi pada mobil anda tetap bertenaga dan powerfull.
1. Pastikan kondisi mesin mobil tetap dalam kondisi prima
2. Selalu mengecek kondisi ban mobil