RADAR TEGAL - Kreatif dan inovatif dalam pembelajaran, kepala sekolah dan guru berprestasi di Kota Tegal mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal. Inovasi tersebut khususnya dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang dituangkan dalam karya ilmiah.
Penyerahan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan Lomba Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi dan Lomba Apresiasi Guru TK Paud dan Pendidikan Masyarakat (Non Formal) Berprestasi yang terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka itu berlangsung di Pendopo Ki Gede Sebayu, Kamis 14 September 2023.
Lomba berlangsung dari tanggal 11 Juli sampai dengan 13 Juli 2023. Kegiatan yang berkaitan dengan implementasi Kurikulum Merdeka itu diikuti oleh 62 peserta yang terdiri dari kepala sekolah jenjang TK, kepala sekolah jenjang SD, kepala sekolah jenjang SMP, guru jenjang TK, guru jenjang SD dan guru jenjang SMP.
Untuk pendidikan formal diikuti oleh 29 peserta. Sedangkan untuk kategori Pendidikan Masyarakat diikuti oleh peserta lomba implementasi Kurikulum Merdeka dari pendidik/instruktur/pengelola PAUD, PKBM, LKP sebanyak 33 orang.
BACA JUGA:Materi Pelajaran Dipangkas, Kurikulum Merdeka Dinilai Bakal Lebih Menyenangkan dan Bermakna
BACA JUGA:Apa Saja Terobosan Kurikulum Merdeka Belajar di Indonesia? Cek Lengkapnya Disini
"Kita berikan penghargaan kepada peserta berprestasi tahun 2023 melalui 6 kategori perjenjang. Alhamdulillah tahun ini lebih semangat, lebih semarak dan diikuti lebih banyak peserta. Mereka-mereka yang berprestasi akan kita beri pemahaman kembali, penguatan kembali setelah ini untuk bisa kita ikutkan lagi di tingkat Provinsi Jawa Tengah," ungkap Kepala Disdikbud Kota Tegal M. Ismail Fahmi usai penyerahan hadiah kepada para juara.
Fahmi mengungkapkan, penilaian dilakukan secara berjenjang dengan melibatkan tim. Seleksi berjenjang lomba implementasi Kurikulum Merdeka itu dilakukan oleh tim yang sudah disusun dari pengawas dan juga dari dinas.
Setelah itu muncul mereka-mereka yang memang kreatif inovatif dalam pembelajaran. Khususnya dalam implementasi kurikulum merdeka yang dituangkan dalam karya ilmiah.
"Kami berharap selain lomba ini menjadi pemacu semangat, tetapi lebih penting dari itu adalah bagaimana menerapkan ide-ide kreatif. Mereka yang ditampilkan di lomba ini untuk diterapkan di pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing. Para pemenang akan kita lombakan lagi di tingkat provinsi yaitu empat kategori tingkat provinsi akan kita dorong, untuk mereka lebih banyak ikut di tingkat provinsi," ujarnya. ***