Kemudian, Salem 81,14 persen sebesar Rp221.015.639 tersisa Rp89.396.503. Tanjung 80,92 persen Rp247.329.734 sisanya total Rp1.151.927.191, Bulakamba 73,26 persen atau Rp390.175.187 menyisakan Rp3.640.521.703.
BACA JUGA:Lantik Kades PAW Plumbungan, Bupati Tegal Singgung Pungli dan Penggelapan PBB
BACA JUGA:Tilep Uang Pembayaran PBB Warga, Pamong Desa Cangkring Tegal Minta Maaf : Sudah Dilunasi
"Peringkat ketujuh, Kecamatan Bumiayu 70,54 persen sebesar Rp146.694.280 kekurangan Rp1.767.041.263. Disusul Wanasari, sebanyak 64,16 persen Rp426.884.832 sisa tunggakan Rp1.226.481.486," ujarnya.
Subandi menuturkan, peringkat delapan ditempati Kecamatan Sirampog 63,71 persen Rp158.248.654 menyisakan tunggakan Rp215.508.817.
Selanjutnya, Brebes 62,22 persen atau Rp526.029.099 tersisa Rp3.247.892.212.
Kemudian, Ketanggungan 61,92 persen Rp219.169.021 menyisakan tunggakan Rp3.698.026.411.
BACA JUGA:Oknum Pamong Desa Cangkring Tegal Diduga Tilep Uang Pembayaran PBB Warga
BACA JUGA:Banyak Kasus Hukum Terkait Penggelapan PBB, Plh Sekda Kabupaten Tegal Minta Kades Rajin Memantau
Peringkat 12, Kecamatan Bantarkawung 56,51 persen sebanyak Rp77.083.841 tunggakan piutang tersisa Rp269.191.474.
Sementara itu, Kabid PBB-P2 dan BPHTB Wika Agustiyono menambahkan, melalui konsolidasi dengan pemerintah desa dan Kejaksaan Negeri Brebes. Pihaknya mengaku, terus menggelar roadshow ke 292 desa dan 5 kelurahan.
Tujuannya, menagih sekaligus mengkonfirmasi realisasi tunggakan piutang PBB-P2. Harapannya, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah lebih maksimal dalam realisasinya. *