RADAR TEGAL - 5 Kebiasaan yang Menjadi Penyebab Turunnya Performa Mesin Daihatsu Terios.
Daihatsu Terios adalah salah satu mobil SUV yang populer di Indonesia. Mobil ini dikenal memiliki mesin yang bandel dan tidak rewel.
Namun, seperti mesin mobil pada umumnya, mesin Terios juga dapat mengalami penurunan performa jika tidak dirawat dengan baik.
BACA JUGA:Nyari Mobil Bekas? Nih Ada 7 Rekomendasi Mobil SUV di Bawah Rp100 Juta Harga Bekasnya
Ada beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan penurunan performa mesin Terios. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat berdampak pada komponen mesin, seperti oli, filter, dan busi.
Akibatnya, mesin akan menjadi kurang bertenaga, boros bahan bakar, dan bahkan dapat mengalami kerusakan.
Berikut ini adalah 5 kebiasaan yang menjadi penyebab turunnya performa mesin Daihatsu Terios:
1. Tidak rutin mengganti oli
Oli adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk melumasi mesin. Oli yang kotor atau tidak diganti secara rutin dapat menyebabkan gesekan antar komponen mesin meningkat. Akibatnya, mesin akan menjadi lebih panas dan dapat mengalami kerusakan.
Daihatsu Terios direkomendasikan untuk mengganti oli setiap 6.000 km atau 6 bulan sekali. Namun, jika mobil sering digunakan di medan yang berat, oli sebaiknya diganti setiap 3.000 km atau 3 bulan sekali.
2. Tidak menggunakan oli yang sesuai
Selain rutin mengganti oli, pengguna Terios juga harus menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan dapat memperpendek usia mesin.
Daihatsu Terios menggunakan oli dengan spesifikasi SAE 10W-30 atau 10W-40. Oli dengan spesifikasi ini memiliki viskositas yang sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia.
BACA JUGA:Kenceng dan Keren, Ternyata Segini Biaya Pajak Honda Civic Type R Sesuai Peraturan Kepolisian
3. Tidak mengganti filter oli
Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran yang tercampur dalam oli. Filter oli yang kotor dapat menyebabkan oli tidak dapat melumasi mesin dengan baik. Akibatnya, mesin akan menjadi lebih panas dan dapat mengalami kerusakan.
Filter oli Terios direkomendasikan untuk diganti setiap 2 kali penggantian oli.
4. Tidak rutin mengganti busi
Busi berfungsi untuk memercikkan api ke ruang bakar. Busi yang kotor atau tidak diganti secara rutin dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Akibatnya, mesin akan menjadi kurang bertenaga dan boros bahan bakar.
Busi Terios direkomendasikan untuk diganti setiap 20.000 km atau 2 tahun sekali.
BACA JUGA:Teknologi TerUPGRADE Suzuki Ertiga 2023 Dibanding Generasi Sebelumnya, Fiturnya Lebih Canggih!
5. Tidak melakukan servis berkala
Servis berkala merupakan salah satu cara untuk menjaga performa mesin Terios. Pada saat servis berkala, mekanik akan memeriksa kondisi mesin dan mengganti komponen yang perlu diganti.
Daihatsu Terios direkomendasikan untuk melakukan servis berkala setiap 6.000 km atau 6 bulan sekali.
Penutup
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, pengguna Terios dapat menjaga performa mesin mobilnya agar tetap prima.
Dengan performa mesin yang prima, pengguna Terios dapat berkendara dengan nyaman dan aman.(*)