"Orang Bumiayu, orang Brebes sering main ke sini," ujarnya.
BACA JUGA:Anggota Dewan Support SD Prupuk Selatan 03 Maju Tingkat Nasional
BACA JUGA:Rusak Parah, Ruas Jalan Nasional Pejagan-Prupuk Sering Terjadi Antrean Kendaraan
Kendati demikian, dia menyadari bahwa tempat wisata yang berada di tanah bengkok desa seluas 1,3 hektare itu masih gersang dan butuh pengembangan.
"Masih banyak kekurangannya," ujar Hani Gunanto.
Berawal sebelum pandemi Covid-19, Hani Gunanto mendirikan tempat wisata itu yang dikemas layaknya rest area.
Kala itu, banyak wisatawan yang berkunjung. Namun pasca pandemi, omzet menurun. Terlebih saat ini yang sedang dilanda musim kemarau.
BACA JUGA: Kampanyekan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Puskesmas Margadana Kota Tegal Gandeng Bank Sampah
BACA JUGA:Terpilih Secara Aklamasi, Fatkhurrohman Jadi Ketua PWI Kabupaten Tegal 2023-2026 Gantikan Dwi Ariadi
"Tempat wisata ini dikelola oleh BUMDes. Anggarannya dari Dana Desa tapi secara bertahap ke depan akan kita kembangkan lagi," kata Hani Gunanto menambahkan.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni mengapresiasi Pemerintah Desa Prupuk Selatan yang telah berhasil membangun rest area sekaligus tempat wisata.
Menurutnya, tempat wisata yang berada di ujung selatan Kabupaten Tegal itu sangat berpotensi menarik wisatawan.
Karena di wilayah Kecamatan Margasari, nyaris tidak ada tempat wisata.
BACA JUGA:Kirab Pemilu KPU Kabupaten Tegal, 18 Bendera Parpol Diarak dari Rumdin Bupati hingga Kantor Pemda
BACA JUGA:Kemarau, 30.000 Liter Air Bersih Digelontor Polisi di Daerah Krisis di Kabupaten Tegal
"Sebenarnya Kecamatan Margasari merupakan kawasan industri. Tapi ini ada tempat wisatanya, ini sangat potensi. Harus dikembangkan lagi," kata Uwes memberikan semangat