RADAR TEGAL - Panjangnya musim kemarau tahun ini membuat krisis air bersih di Kabupaten Tegal semakin meluas. Banyak sumur warga yang mengering membuat masyarakat di beberapa desa mulai kelabakan mencari air bersih.
Krisis air bersih ini salah satunya terjadi di Desa Pener Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Ada dua RW di desa tersebut yang mengalami krisis air bersih.
"Warga di RW 01 dan RW 05 banyak yang kesulitan air bersih. Sumurnya kering semua," kata Kepala Desa Pener Surip Widodo mengungkap soal krisis air bersih di tempatnya.
Hal itu dia sampaikan saat warganya mendapat bantuan karena mengalami krisis air bersih dari Bupati Tegal Umi Azizah dan RSUD dr Soeselo Slawi, Selasa 5 September 2023.
BACA JUGA:7.733 KK di 21 Desa Terima Droping Air dari BPBD Brebes dan Stakeholder
BACA JUGA:Krisis Air Bersih di Kabupaten Tegal Kian Meluas, Bupati: 18 Tangki Air Sudah Digelontorkan
Kendati tahun lalu desanya dilanda kemarau, tetapi sumur warga tidak kering. Dia menuturkan, musim kemarau di tahun ini sangat ekstem.
Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Sejak dua bulan lalu, di desa kami krisis air bersih. Terpaksa warga mandi di sungai. Cuci baju juga di sungai," ucapnya.
Bupati Tegal Umi Azizah meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak El Nino di musim kemarau tahun ini. Berdasarkan data dari BMKG, musim ini akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
BACA JUGA:Dilanda Kemarau Ekstrem, Bantuan Air Bersih Digelontor Kejari Bersama PMI di 3 Kecamatan
BACA JUGA:Kekeringan Kian Meluas, 3 Desa di Kabupaten Pekalongan Minta Dropping Air Bersih
Kendati begitu, Pemkab Tegal tidak akan tutup mata. Warga yang mengalami kesulitan karena krisis air bersih, akan langsung dibantu.
"Hari ini kita juga akan membantu air bersih di Desa Harjasari dan Karangmulya Kecamatan Suradadi," ujarnya.